This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 25 Oktober 2017

Menjilat Klitoris Klienku Hingga Dia Mengerang Kenikmatan.

Menjilat Klitoris Klienku Hingga Dia Mengerang Kenikmatan.

Menjilat Klitoris Klienku Hingga Dia Mengerang Kenikmatan  
Aku berkerja sebagai mekanik listrik/teknisi di suatu bank di kota Malang. Tapi sebagai sambilan, aku juga kadang-kadang mendapat order dari teman-teman karyawan untuk memperbaiki ini dan itu di rumah mereka. Lumayan untuk sambilan.


Suatu hari aku diminta memperbaiki Air Conditioner di rumah manajer personaliaku. Ketika aku menekan bel rumahnya, dia muncul dengan mengenakan daster tipis warna putih. Dia mempersilakan aku masuk dan membawa aku ke kamar tidurnya.

Dia menunjukkan tempat AC yang rusak. Aku sudah bernafsu melihat dadanya yang putih. Dia meninggalkan aku dan terus ke kamar mandi. Aku lihat beberapa helai celana dalam dan “kaca mata” seksi di atas kasurnya. Aku makin berahi dan membayangkan payudaranya yang besar dan tegang itu.
Tidak lama kemudian dia muncul dengan masih memakai daster tipis dan mini yang lain. Dia sudah mandi. Dia duduk di tepi kasur sambil mengusap rambutnya dengan handuk. Bayangkan apabila dia duduk di tepi kasur dengan memakai daster mini? Sesekali aku mengerling dan terlihat sesuatu yang hitam di celah selangkangannya. Aku terus membaiki AC di kamar itu.

“Mana keluarga Mbak Lia”, tanyaku karena tidak ada orang lain di rumah itu. “Sedang ada urusan di luar kota, mungkin baru kembali besok pagi Pak”, beritahunya. Kemudian aku tanya, “Kalau hari minggu, dia sering ke mana”. Katanya tinggal di rumah saja.

Setelah selesai memperbaiki Ac tersebut, dia mengajak aku duduk di tepi ranjang untuk bercakap-cakap. Dia tanya aku tentang teman wanita. Aku berkata belum ada yang khusus. Dia tanya pula aku menilai kecantikan wanita dari mana. Aku jawab badan dan muka. Dia kata, dia suka lelaki yang kekar dan kuat seksnya.

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia

Aku sudah tidak tahan melihat dadanya. Dia bangun dan memasang VCD porno di dalam kamar tidur itu. Ketika itu aktor lelaki sedang menjilat klitoris artis wanita. Aku merasa penisku sudah berlendir. Kemudian dia melucuti dasternya dan telentang di atas kasur. Aku memegang payudaranya sambil meremas dengan rakus.

Aku lihat puting payudaranya mulai tegang. Aku mengerling ke arah bulu kemaluannya. Berbulu tipis tapi brewok. Dia membuka kancing bajuku. Kemudian kancing celana jeans-ku. Kini tinggal hanya celana dalam. Dia mengusap-usap batang penisku yang tegang di bawah celana dalam.
“Pisangmu besar”, katanya sambil melucuti celana dalamku.

Dia bermain-main dengan kepala penisku dan sesekali mengusap batangnya.

“Aku pingin menghisap boleh tidak?”, pintanya.

Aku terus mendekatkan penisku dengan mulutnya dan dia terus menghisap dan mengulum dengan rakus. Aku merasa geli sekali apabila lidahnya bermain-main dengan kepala penisku. Sesekali tangannya mengusap buah pelir dan buluku. Aku mengusap bulu vaginanya dan terus ke celah yang berlendir. Lendirnya telah melimpah membasahi sprei yang putih itu. Ketika jariku memainkan klitoris-nya, dia mengerang kenikmatan.

Kemudian dia melepaskan penisku. Aku membuka selangkangannya dan nampak bibir vaginanya yang berlendir dan merah. klitoris-nya terjulur keluar. Aku memasukkan jariku dan menggerak-gerakkannya di dalamnya. Dia mengerang dengan kuat.

Dan aku merasa jariku disedot kuat. Dia terengah-engah sambil mengoyang-goyangkan punggungnya. Dia terus mengelepar. Kemudian aku mencium vaginanya. Berbau wangi karena dia baru mencucinya dengan sabun. Aku terus menjilat bibir kemaluan dan menghisap clitoris-nya.

IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia

Dia mengerang lagi sambil mengusap-usap kepalaku. Aku menelan lendirnya. Aku lihat tubuhnya berkeringat luar biasa. Payudaranya tegang. Matanya tertutup dan mulutnya ternganga. Dia banyak sekali mengeluarkan lendir. Sesekali aku menghisap puting susunya.

“Cepat masukkan aku tak tahan nih…, cepat…, ohh.., ahh”, pintanya dengan bernafsu.

Aku duduk di celah selangkangannya dan mengusapkan kepala penisku ke arah bibir vaginanya. Kemudian aku menekan perlahan-lahan hingga ke pangkalnya, dan terasa penisku disedotnya dengan kuat dan hebat. Selepas itu aku mengerakkan punggungku ke atas dan bawah. Kakinya menyilang ke pinggangku. Aku berkeringat dan dia juga berkeringat.

Setelah lebih 20 menit aku meng”hajar”nya dengan cepat, dia menjerit lagi.

“Aku mau keluar…, ohh cepat”, dia menggelepar dan kemudian terasa batang penisku disedot dengan kuat sekali. Selepas beberapa saat, longgar dan dia lunglai. Kaki dan tangannya melemas. Aku terus menghajar tanpa ampun, lubang vaginanya mulai longgar dan berbunyi karena banyak lendir.

Tidak lama kemudian aku merasa air maniku hendak keluar. Aku tanya dia mau dikeluarkan di dalam atau di luar. Dia terus mengambil penisku dan memasukkan ke mulutnya. Dia mengisap dan aku memancurkan air maniku dalam mulut dan mukanya. Setelah itu kami mengulangi hingga beberapa kali hingga penisku terasa pedih. Selepas itu kami mencuri kesempatan untuk melakukan hubungan seks (AC-nya jadi sering “rusak” sejak itu).

Paling tidak dia akan meng”karaoke” aku. Yang paling aku suka ialah menjilat klitoris-nya dan dia akan mengerang kenikmatan. Sungguh fantastik sekali.


 

 
IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia
 
IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia

Rabu, 18 Oktober 2017

Nikmatnya Bisa Merasakan Ngesex Dengan Dua Suadara Kembar Sekaligus.

Nikmatnya Bisa Merasakan Ngesex Dengan Dua Suadara Kembar Sekaligus 

Nikmatnya Bisa Merasakan Ngesex Dengan Dua Suadara Kembar Sekaligus

Seperti halnya sore itu, Ketika aku baru pulang kuliah, kulihat kamar Evi terbuka tetapi tidak ada orang didalamnya. Karena situasi kost yang sepi akupun masuk ke kamarnya dan mendengar ada yang sedang mandi dan akupun menutup pintu kamar Evi. Sudah seminggu lebih aku menginap di Denpasar karena sedang ujian akhir.


Setelah pintu kututup, kupanggil Evi yang ada dikamar mandi.

"Vi, lagi mandi yah? tanyaku basa-basi.

Tidak ada jawaban dari dalam kamar mandi. Akupun melanjutkan.

"Kamu marah yah Vi?, Maaf yah aku gak kasih tahu kamu kalo aku mau nginep di Denpasar. Hari ini aku mau buat kamu puas Vi. Aku akan cium kamu, bikin kamu puas hari ini. Aku akan. "Mandi kucing kan kamu Vi mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki." Rayuku.

Masih tidak ada jawaban dari dalam kamar mandi.

"Vi, ingat film yang dulu kita tonton kan. Aku akan bikin kamu puas beberapa kali hari ini sebelum kau rasakan penisku ini Vi. Aku akan cium vaginamu sampai kau menggelinjang puas dan memohon agar aku memasukkan penisku".

Terdengar suara batuk kecil dari dalam kamar mandi.

"Vi, kututup pintu dan gordennya yah Vi". Akupun berbalik dan menutup gorden jendela yang memang masih terbuka.

Ketika gorden kututup, kudengar pintu kamar mandi terbuka. Akupun tersenyum dan bersorak dalam hati. Setelah aku menutup gorden akupun berbalik. Dan ternyata, yang ada dalam kamar mandi itu adalah Silvi, kakak Evi, yang baru saja selesai mandi keluar dengan menggunakan bathrope berwarna pink dan duduk diatas tempat tidur dengan kaki bersilang dan terlihat dari belahan bathropenya.

Kaki yang putih terawat, betisnya yang indah terlihat terus hingga ke pahanya yang putih, kencang dan seksi sangat menantang sekali untuk dielus. Belum lagi silangan bathrope di dadanya agak kebawah sehingga terlihat dada putih dan belahan payudaranya. Kukira ukuran Branya sedikit lebih besar dari Evi, karena aku belum pernah menyentuhnya.

"Evi sedang ke Yogya, dia sedang Praktek kerja selama 2 bulan" Kata Silvi sambil memainkan tali bathrope-nya. "Jadi selama ini kamu suka make love ya sama Evi, padahal aku percaya kamu tidak akan begitu sama adikku" "Maaf Mbak, aku gak tahu kalo yang didalam itu Mbak Silvi" Kataku sambil mataku memandang wajah Silvi.

Rambutnya yang hitam sepundak tergerai basah. Dada yang putih dengan belahan yang terlihat cukup dalam. Paha yang putih mulus dan kencang hingga betis yang terawat rapih. Kalau menurutku Silvi boleh mendapat angka 8 hingga 8,5.

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia

"Lalu kalo bukan Mbak kenapa?, Kamu enggak mau mencium Mbak, buat Mbak puas, memandikucingkan Mbak seperti yang kamu bilang tadi?" Tanya Silvi memancingku. "Aku sih mau aja Mbak kalo Mbak kasih" Jawabku langsung tanpa pikir lagi sambil melangkah ke tempat tidur. Sebab sebagai laki-laki normal aku sudah tidak kuat menahan nafsuku melihat sesosok wanita cantik yang hampir pasti telanjang karena baru selesai mandi. Belum lagi pemandangan dada dan putih mulus yang sangat menggoda. "Kamu sudah lama make love dengan Evi, Ren?" Tanya Silvi ketika aku duduk di sebelah kirinya. Aku tidak langsung menjawab, setelah duduk di sebelahnya aku mencium wangi harum tubuhnya. "Tubuh Mbak harum sekali", kataku sambil mencium lehernya yang putih dan jenjang.

Silvi menggeliat dan mendesah ketika lehernya kucium, mulutku pun naik dan mencium bibirnya yang mungil dan merah merekah. Silvi pun membalas ciumanku dengan hangatnya. Perlahan kumasukkan lidahku ke dalam rongga mulutnya dan lidah kami pun saling bersentuhan, hal itu membuat Silvi semakin hangat.

Perlajan tangan kiriku menyelusup ke dalam bath robenya dan meraba payudaranya yang kenyal. Sambil terus berciuman kuusap dan kupijat lembut kedua payudaranya bergantian. Payudaranya pun makin mengeras dan putingnyapun mulai naik. Sesekali kumainkan putingnya dengan tanganku sambil terus melumat bibirnya.

Aku pun mengubah posisiku, kurebahkan tubuh Silvi di tempat tidur sambil terus melumat bibirnya dan meraba payudaranya. Setelah tubuh Silvi rebah, perlahan mulutku pun turun ke lehernya dan tanganku pun menarik tali pengikat bathrope-nya. Setelah talinya terlepas kubuka bathropenya. Aku berhenti mencium lehernya sebentar untuk melihat tubuh wanita yang akan kutiduri sebentar lagi, karena aku belum pernah tubuh Silvi tanpa seutas benang sedikitpun. Sungguh pemandangan yang indah dan tanpa cela sedikit pun.

Payudaranya yang putih dan tegak menantang berukuran 36 C dengan puting yang sudah naik sangat menggairahkan. Pinggang yang langsing karena perutnya yang kecil. Bulu halus yang tumbuh di sekitar selangkangannya tampak rapi, mungkin Silvi baru saja mencukur rambut kemaluannya. Sungguh pemandangan yang sangat indah.

"Hh" Desah Silvi membuyarkan lamunanku, Aku pun langsung melanjutkan kegiatanku yang tadi terhenti karena mengagumi keindahan tubuhnya.

Kembali kulumat bibir Silvi sambil tanganku mengelus payudaranya dan perlahan-lahan turun ke perutnya. Ciumanku pun turun ke lehernya. Desahan Silvi pun makin terdengar. Perlahan mulutku pun turun ke payudaranya dan menciumi payudaranya dengan leluasanya. Payudaranya yang kenyal pun mengeras ketika aku mencium sekeliling payudaranya.

IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia

Tanganku yang sedang mengelus perutnya pun turun ke pahanya. Sengaja aku membelai sekeliling vaginanya dahulu untuk memancing reaksi Silvi. Ketika tanganku mengelus paha bagian dalamnya, kaki Silvi pun merapat. Terus kuelus paha Silvi hingga akhirnya perlahan tanganku pun ditarik oleh Silvi dan diarahkan ke vaginanya.

"Elus dong Ren, Biar Mbak ngerasa enak Ren" Ucapnya sambil mendesah.

Bibir vagina Silvi sudah basah ketika kesentuh. Kugesekan jariku sepanjang bibir kemaluan Silvi, dan Silvi pun mendesah. Tangannya meremas kepalaku yang masih berada di payudaranya.

"Ahh, terus Ren", Pinggulnya makin bergyang hebat sejalan dengan rabaan tanganku yang makin cepat. Jari-jariku kumasukkan kedalam lubang vaginanya yang semakn basah. "Ohh Ren enak sekali Ren", desah Silvi makin hebat dan goyangan pinggulnya makin cepat.

Jariku pun semakin leluasa bermain dalam lorong sempit vagina Silvi. Kucoba masukan kedua jariku dan desahan serta goyangan Silvi makin hebat membuatku semakin terangsang.

"Ahh Ren", Silvi pun merapatkan kedua kakinya sehingga tanganku terjepit di dalam lipatan pahanya dan jariku masih terus mengobok-obok vaginanya Silvi yang sempit dan basah.

Remasan tangan Silvi di kepalaku semakin kencang, Silvi seperti sedang menikmati puncak kenikmatannya. Setelah berlangsung cukup lama Silvi pun melenguh panjang jepitan tangan dan kakinya pun mengendur.

Kesempatan ini langsung kupergunakan secepat mungkin untuk melepas kaos dan celana jeansku. Penisku sudah tegang sekali dan terasa tidak nyaman karena masih tertekan oleh celana jeansku. Setelah aku tinggal mengunakan CD saja kuubah posisi tidur Silvi. Semula seluruh badan Silvi ada di atas tempat tidur, Sekarang kubuat hanya pinggul ke atas saja yang ada di atas tempat tidur, sedangkan kakinya menjuntai ke bawah.

Dengan posisi ini aku bisa melihat vagina Silvi yang merah dan indah. Kuusap sesekali vaginannya, masih terasa basah. Akupun mulai menciumi vaginanya. Terasa lengket tapi harum sekali. Kukira Silvi selalu menjaga bagian kewanitaannya ini dengan teratur sekali.

"Ahh Ren, enak Ren", racau Silvi. Pinggulnya bergoyang seiring jilatan lidahku di sepanjang vaginanya. Vagina merahnya semakin basah oleh lendir vaginanya yang harum dan jilatanku. Desahan Silvi pun makin hebat ketika kumasukkan lidahku kedalam bibit lubang vaginanya. Evi pun menggelinjang hebat.

"Terus Ren", desahnya. Tanganku yang sedang meremas pantatnya yang padat ditariknya ke payudara. Tnagnku pun bergerak meremas-remas payudaranya yang kenyal. Sementara lidahku terus menerus menjilati vaginanya. Kakinya menjepit kepalaku dan pinggulnya oun bergerak tidak beraturan. Sepuluh menit hal ini berlangsung dan Silvi pun menalami orgasme yang kedua.

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia

"Ahh Ren, aku keluar Ren", aku pun merasakan cairan hangat yang keluar dari vaginanya. Cairan itu pun kujilat dan kuhabiskan dan kusimpan dalam mulutku dan secepatnya kucium bibir Silvi yang sedang terbuka agar dia merasakan cairannya sendiri.

Lama kami berciuman, dan perlahan posisi penisku sudah berada tepat didepan vaginanya. Sambil terus menciumnya kugesekkan ujung penisku yang mencuat keluar CD ku ke bibir vaginanya. Tangan Silvi yang semula berada disamping bergerak ke arah penisku dan menariknya. Tangannya mengocok penisku perlahan-lahan.

"Besar juga punya kamu Ren, panjang lagi" Ucap Silvi di sela-sela ciuman kami.

Sambil masih berciuman aku melepaskan CDku sehingga tangan Silvi bisa leluasa mengocok penisku. Setelah lima menit akupun menepis tangan Silvi dan menggesekkan penisku dengan bibir vaginanya. Posisi ini lebih enak dibandingkan dikocok.

Perlahan aku mulai mengarahkan penisku kedalam vaginanya. Ketika penisku mulai masuk, badan Silvi pun sedikit terangkat. Terasa basah sekali tetapi nikmat. Lobang vaginanya lebih sempit dibandingkan Evi, atau mungkin karena lubang vaginanya belum terbiasa dengan penisku.

"Ahh Rensha.. Begitu sayang, enak sekali sayang" Racaunya ketika penisku bergerak maju mundur. Pinggul Silvi pun semakin liar bergoyang mengimbangi gerakanku. Akupun terus menciumi bagian belakang lehernya.

"Ahh.." desahnya semakin menjadi. Akupun semakin bernafsu untuk terus memompanya. Semakin cepat gerakanku semakin cepat pula goyangan pinggul Silvi. Kaki Silvi yang menjuntai ke bawah pun bergerak melingkari pinggangku. Akupun mengubah posisiku sehingga seluruh badan kami ada di atas tempat tidur.

Setelah seluruh badan ada diatas tempat tidur, akupun menjatuhkan dadaku diatas payudara besar dan kenyalnya. Tanganku pun bergerak ke belakang pinggulnya dan meremas pantatnya yang padat.

Goyangan Silvi pun semakin menjadi-jadi oleh remasan tanganku di pantatnya. Sedangkan pinggulku pun terus menerus bergerak maju mundur dengan cepat dan goyangan pinggul Silvi yang semakin liar.

"Ren.. Kamu hebat Ren.. Terus Ren.. Penis kamu besar keras dan panjang Ren.. Terus Ren.. Goyang lebih cepat lagi Ren.." begitu racau Silvi di sela kenikmatannya.

Aku pun semakin cepat menggerakkan pinggulku. Vagina Slvi memang lebih enak dari Evi adiknya. Lebih sempit sehingga penisku sangat menikmati berada di dalam vaginanya. Goyangan Silvi yang makin liar, desahan yang tidak beraturan membuatku semakin bernafsu dan mempercepat gerakanku.

"Mbak aku mau keluar Mbak" Kataku. "Di dalam aja Ren biar enak" desah Silvi sambil tangannya memegang pantatku seolah dia tidak mau penisku keluar dari vaginanya sedikitpun. "Ahh" Desahku saat aku memuntahkan semua cairanku kedalam lubang rahimnya.

Tangan Silvi menekan pantatku sambil pinggulnya mendorong keatas, seolah dia masih ingin melanjutkan lagi, matanya pun terpejam. Aku pun mencium bibir Silvi. Dengan posisi badanku masih diatasnya dan penisku masih dalam vaginanya. Mata Silvi terbuka, dia membalas ciuman bibirku hingga cukup lama. Badannya basah oleh keringatnya dan juga keringatku.

"Kamu hebat Ren, aku belum pernah sepuas ini sebelumnya" Kata Silvi. "Mbak juga hebat, vagina Mbak sempit, legit dan harum lagi." Ucapku. "Memang vagina Evi enggak" senyumnya sambil menggoyangkan pinggulnya. "Sedikit lebih sempit Mbak punya dibanding Evi" jawabku sambil menggerakkan penisku yang masih menancap di dalamnya. Tampaknya Silvi masih ingin melanjutkan lagi pikirku. "Penis kamu masih keras Ren?" tanya Silvi sambil memutar pinggulnya.

"Masih, Mbak masih mau lagi?" tanyaku "Mau tapi Mbak diatas ya" Kata Silvi. "Cabut dulu Ren"
Setelah dicabut, mulut Silvi pun bergerak dan mencium penisku, Silvi mengulum penisku terlebih dahulu sambil memberikan vaginanya padaku. Kembali terjadi pemanasan dengan posisi 69. Desahan-desahan Silvi, vagina Silvi yang harum membuatku melupakan Evi sementara waktu.

Hari itu sejak pukul lima sore hingga esok paginya aku bercinta dengan Silvi, entah berapa kali kami orgasme. Dan itu pun berlangsung hampir setiap malam selama Evi belum kembali dari Praktek Kerjanya di yogya selama 2 bulan lebih. Kupikir mumpung Evi tidak ada kucumbu saja kakaknya dulu.


 

 
IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia
 

IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia

Selasa, 10 Oktober 2017

Diperkosa Oleh Tiga Cewk Jilboobs Hot.

Diperkosa Oleh Tiga Cewk Jilboobs Hot.

Diperkosa Oleh Tiga Cewk Jilboobs Hot

Minggu hari yang tak seperti biasanya harus bangun pagi untuk pergi kekantor, hari ini sungguh santai sekali sudah pukul 9 aku masih bermalas malasan di kamar sambil menonton TV kesukaanku acara music dan berita bola, sambil disela sela iklan aku menuju kebelakang mau mengisi perut yang kosong.


Aku tak tahu harus sarapan apa, karena biasanya aku sarapan dikantor. Tetapi pagi ini rasanya sangat malas untuk pergi keluar sekedar membeli sarapan pelepas lapar. Aku memutuskan untuk tetap dirumah saja pagi ini. Aku berpikir untuk makan nanti siang saja sekalian. Dan akupun melanjutkan acara menonton televisiku dikamar.

Aku terbangun, suara motor tetangga diluar membangunkanku, ternyata aku ketiduran lagi. Aku merasa sangat lelah sekali, karena tadi malam aku tidur agak terlambat. Kemudian aku bangkit dari ranjangku. Kali ini perutku merasa sangat lapar, sepertinya tak dapat ditahan lagi.

Aku memutuskan untuk pergi ke mall dekat rumahku. Aku bersiap diri, mandi dan memakai pakaianku. Aku memakai celana jins abu-abu dengan kemeja hitam berlengan pendek. Kemudian aku keluar dan tak lupa menutup dan mengunci pintu rumahku.

Aku memutuskan untuk jalan kaki saja, maksudku untuk sekalian olahraga, karena pagi ini aku nyaris tak banyak menggerakkan badanku, dan lagipula jarak antara rumahku dan mall tujuanku tak terlalu jauh, hanya 15 menit berjalan kaki.

15 menit kemudian aku sampai di mall, segera mencari-cari tempat makan yang sreg di hati. Aku kemudian masuk ke salah satu restoran langgananku. Kebetulan disana banyak gadis-gadis berjilbab yang cantik dari abg sampai mahasiswa nongkrong disana.

Aku memang sangat suka pada gadis jilboobs hot, apalagi mereka yang berdandan dengan seksi dan pakaian serba ketat. Menurutku mereka lebih feminim, anggun, dan lebih menantang. Aku kemudian duduk, dan memesan kepada pelayan disana

“pesan apa mas?” tanya pelayan kepadaku “Biasa mbak…” jawabku singkat.

Aku memang sudah biasa makan disini. Aku yang bekerja sebagai manager disalah satu perusahaan dikotaku, membuatku mempunyai banyak kenalan, termasuk manager restoran ini. Sambil menunggu pesananku datang aku melihat-lihat gadis yang ada disana.

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia

Kemudian tak lama aku melihat 3 orang gadis jilboobs hot yang sepertinya adalah mahasiswa masuk ke restoran. Kulihat baju mereka bagus dan melekat ketat di badan mereka, membuat kemolekan tubuh mereka terlihat, kulit merekapun bersih dan putih, dan dengan mengenakan jilbab dengan warna yang pas, dan dengan gaya yang anggun dan feminin. Aku terus memandangi mereka, dan sepertinya mereka menyadari kalau aku memperhatikan mereka.

Tak lama pesananku datang, dan aku mulai menyantap hidanganku. Sedang lahapnya aku makan, tiba-tiba 3 orang cewek jilboobs hot yang sedari tadi kuperhatikan datang menghampiriku, dan langsung ikut duduk di mejaku yang memang untuk 4 orang.

“Boleh duduk disini mas?” sapa salah seorang gadis tadi padaku,

“Oh, silakan dik, mau pesen juga ya, kalo gitu aku panggil ya” aku memanggil pelayan yang tadi untuk segera ke mejaku.

“Nah, silakan pesan adik2”

Mereka kemudian membuka menu, dan memesan. Aku bersikap sopan, tetapi terus mencuri pandang mereka bertiga. Dari dekat mereka memang semakin cantik dan seksi, apalagi bau mereka juga harum. Naluriku sebagai seorang laki-laki mulai berbicara, terbukti dengan mengerasnya penisku.
Setelah selesai memesan kami mulai berbincang,

“oh iya mas, kenalin aku anna, dan ini adalah dini dan tiara” mereka mengenalkan diri dan bersalaman denganku.

“Oh ya, aku ronnie” jawabku.

Anna duduk didepanku, dini disamping anna dan tiara disampingku. Kemudian pesanan mereka bertiga datang, mereka mulai menyantap hidangan. Sambil kami terus berbincang.

“Oh ya, anna lihat, mas tadi perhatiin kami bertiga sejak kami masuk tadi”
“oh iya, maaf kalo gitu ya anna, maklum lah laki-laki” jawabku sekenanya karna aku kini salah tingkah didepan 3 gadis cantik.

“Oh nggak apa-apa mas, kita suka kok diperhatiin”jawab tiara, ia kemudian meraba-raba batang pennisku dari luar celana jins ku dengan tangan kirinya yang memang sedari tadi sudah mengeras.

IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia

“Ohh..” aku mendesah tertahan, saat tiara kemudian meremas penisku.

Kemudian ia melakukan tindakan yang lebih jauh lagi, ia melepaskan ritsleting celanaku, dan memelorotkan celana dalamku hingga penisku menyembul dibawah meja. Untung karena taplak mejanya panjang, jadi tak kelihatan oleh orang sebelah.

“ohhh…apa yang kamu lakukan tiara…hnggghkkk…kalllooo keliatan orang kan malu…” Tiara kemudian mengocok batangan penisku dengan tangannya yang terasa sangat lembut itu. Kemudian aku merasakan sesuatu yang basah menyelimuti penisku.

Aku tak melihat dini di sebelah anna lagi. Ternyata dini telah berada dibawah meja, kini ia sedang mengoral penisku.

“ooohhkkkk….enakkkk” desahku tertahan karena takut ketauan.

Kemudian terasa kocokan pada penisku semakin cepat, dan aku merasa sesuatu akan meledak pada penisku.

“ooohhkkhhh….aku keluarrrrr” aku mengeluarkan lahar panasku dalam mulut dini yang tengah aktif dibawah sana.

Terasa spermaku dihisap sampai habis oleh dini. Kemudian tak lama dini pun muncul dari bawah meja, sambil menyeka bibirnya dengan jilbabnya.

“Kalian gila, gimana kalo ketahuan…??”

“Tapi enak kan mas? Itu hukuman karena mas berani-beraninya menatap kami seperti tadi” jawab anna.

“Tapi ini baru hukuman pertama mas, mas ronnie harus ikut kami” sambung dini.

Kemudian setelah selesai membayar, tiara menarik tanganku dan mengajakku ke parkiran tempat mereka memarkir mobil merah mereka. Mobilnya cukup bagus. Sepertinya mereka ini anak-anak orang kaya.

Aku masuk dalam mobil mereka. Didalam perjalanan, mereka mempreteli pakaianku didalam mobil, hingga aku telanjang bulat, tanganku diikat mereka ke belakang. Mereka memainkan penisku hingga kembali mengeras sempurna. Aku tak bisa membayangkan apa yang bakalan mereka lakukan kepadaku. Aku berharap sesuatu yang enak dan nikmat tentunya.

Beberapa menit kemudian kami sampai di sebuah rumah yang cukup megah, sepertinya adalah rumah anna. Terlihat tak ada siapa-siapa di pekarangan rumah itu. Kemudian dengan keadaan terikat, aku didorong oleh dini dari dalam mobil, sambil memegang tali ikatan tanganku.

Kemudian anna menarik penisku dengan tanganku seperti menarik belalai gajah, Agar aku berjalan mengikutinya. Kemudian aku sampai pada sebuah kamar, ikatanku kemudian dibuka.

Dan aku didorang oleh anna ke ranjang yang sangat empuk. “aku duluan ya, kalian kan udah tadi” kata anna kepada dua temannya. Kemudian dengan sangat bernafsu, anna menerkam penisku seperti orang kelaparan, dan segera mengulumnya dengan kuat.

Sementara dini dan tiara bermain dengan bagian atasku. Tiara mengulum bibirku sedangkat dini menghisap-hisap puting ku. Aku benar-benar tak membayangkan kenikmatan yang ku peroleh ini. 3 orang gadis cantik ber jilboobs hot, tengah mengeroyokku. Aku benar-benar nafsu dibuatnya. Kemudian dini mengambil beberapa pil dan segelas air,

“mas minum ini” katanya padaku. “untuk apa ini?” tanyaku singkat, ”udah mas diminum aja” jawabnya.

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia

Aku menenggak pil-pil itu sekaligus. Beberapa menit kemudian aku merasa sangat bertenaga. Mungkin itu adalah obat kuat. Kemudian aku melihat anna telah menurunkan celana dalamnya, dan sepertinya sudah tidak tahan lagi. Kemudian dini dan tiara memegangi kedua tanganku
“Kenapa dipegang?” tanyaku,

“mas nggak boleh menyentuh kami, Cuma kami yang boleh menyentuh mas” kata tiara sambil kemudian mengikat kedua tanganku di tepi ranjang.

Anna kemudian naik ke ranjang, dan menggangkangi penisku. Dini dan tiara kemudian menggenggam penisku dan mengarahkannya pada vagina anna. Anna kemudian menurunkan pantatnya yang bulat, tanpa kesulitan penisku yang cukup besar yang berukuran 17 cm dan diameter 5 cm masuk seluruhnya dalam vagina anna yang sudah basah kuyup itu.

“ooohhh besarr sekali….enakkkk” kemudian tanpa menunggu lagi anna menggenjot penisku dengan kecepatan tinggi.

Sampai tubuhnya menghentak-hentak dan jilbabnya berkibar-kibar.

“Hohhh…hooo…ooohhggkkk anna….enak…sempithh….” racauku sambil menikmati goyangan dan jepitan serta lumatan liang vagina anna yang sepertinya sangat terawat, karena terlihat sangat bersih dan bibir vaginanya yang berwarna pink.

15 menit anna menggoyang tubuhnya hingga ia orgasme dan tubuhnya mengejang.

“OOOHHHGKKK aku nyampeeee….” anna kemudian melemas dan tergeletak di sebelahku yang masih terikat, jepitan vaginanya yang terlepas dari penisku mengeluarkan bunyi ‘plop’. Anehnya aku masih belum merasakan akan orgasme.

Kemudian tiara langsung naik keranjang dan mengangkangi penisku, kemudian langsung mengarahkan batangan penisku yang sudah keras seperti baja dan telah memerah ke liang surgawinya.

“oooohhhhhgggjkk mass….besarnya, kerasnya….” jepitan vagina tiara terasa lebih sempit dan denyutannya terasa lebih kencang, sehingga penisku serasa di pijat dengan keras oleh liang kenikmatannya itu.

Kemudian tanpa menunggu lagi, tiarapun langsung menggenjot penisku dengan kecepatan tinggi. Dia memutar mutar pantatnya sehingga penisku terkocok sempurna dalam vaginanya, akupun merasakan kenikmatan tiada taranya. 15 menit tiara menggenjot penisku kemudian ia mengejang nikmat, mengeluarkan seluruh hasratnya pada penisku,

”OAHHHGDDHHHH….enaakkkkkk mass…anumu tebel sekali”.

Kemudian tiarapun ambruk dan segera digantikan oleh dini yang melakukan hal sama dengan tiara dan anna tadi. 15 menit dini pun memperoleh orgasmenya atas penisku. 3 gadis cantik itu telah memperoleh kepuasan dari penisku, tetapi aku sedari tadi belum juga orgasme.

Aku hanya merasakan kenikmatan-kenikmatan luarbiasa dari jepitan vagina 3 gadis jilboobs hot itu tanpa pernah mencapai puncaknya. Kemudian mereka bertiga mengelilingi pensku yang masih berdiri tegak, mereka bertiga terlihat kagum dengan benda kejantanan ku itu.

“wah hebat sekali ni, belum keluar-keluar juga, kita apain ya an?” tanya tiara pada anna. “kita kerjain aja, ntar mani-nya kita ambil ‘n bagi-bagi sama temen-temen”

Lalu merekapun mulai menjilat dan menghisap penisku sehingga aku merasakan kenikmatan tiada taranya. penisku dikerjai 3 orang gadis jilboobs hot sekaligus. 20 menit mereka mengerjai penisku, aku merasakan akan meledakkan orgasmeku.

“wah dah kedut-kedut nih, cepet ara” tiara dengan sigap mengambil sebuah botol film dari lemari di sebelah kiri ranjang ranjang.

Lalu tiara memasukkan menutup lubang kencingku dengan botol tadi sambil mengocok penisku dengan cepat.

“OOOOORRGGKKKK akhuuuu kelluuuaaarhrhhh” ‘cret-cret’ sekitar 10 semprotanku memenuhi botol tadi sampai 3 per empatnya.

Cukup banyak spermaku yang keluar. Anehnya penisku tidak lemas setelah mencapai puncak kenikmatan pertama kali. Mereka bertiga lalu, terus menggenjot dan mengerjai penisku hingga 10 buah botol film terisi penuh dengan spermaku. Aku pun lemas dan lelah dibuatnya. Mereka lalu melepaskanku dan mengembalikan pakaianku.

“makasih ya mas mani-nya stok kosmetik kita jadi banyak nih, n bisa dijual juga, Hehe” Aku kemudian diantarkan oleh sopir mereka pulang.

Sementara aku berlalu, terlihat mereka mengoleskan spermaku kewajah mereka masing-masing seakan-akan mereka memakai pelembab wajah. Lalu mereka juga meminum spermaku itu sambil melambaikan tangan kepadaku. Wah gila ni cewek-cewek, berjilbab, tetapi suka dengan sperma…

Meskipun begitu, ini adalah pengalaman seks-ku dengan tiga cewek jilboobs hot yang sangat menyenangkan dan menggairahkan.


 

 
IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia
 
IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia

Senin, 02 Oktober 2017

Kalo Rejeki Ngak Bakalan, Dipaksa Ngentotin Istrinya Biar Hamil

Kalo Rejeki Ngak Bakalan, Dipaksa Ngentotin Istrinya Biar Hamil

Kalo Rejeki Ngak Bakalan, Dipaksa Ngentotin Istrinya Biar Hamil

Aku punya teman baik, teman karibku di kantor. Sekarang dia sdh pindah ke kantor lain yg menawarkan offering lebih bagus. Tp kami masih berhubungan baik karena kami berdua punya side job sebagai fotografer pre-wedding. Dari sinilah aku menjadi akrab dgn keluarganya, meskipun sebaliknya tdk.


Aku yg tinggal sendiri merantau di Jakarta tdk banyak yg bisa dishare ke temanku ini, malah justru mereka yg kuanggap sebagai keluargaku. Dgn keakraban kami, aku jg kenal baik dgn istrinya. Mereka menikah 3 tahun yg lalu. Namun hingga kini belum dikaruniai dgn buah hati oleh Tuhan.
Mereka seringkali ribut dan kawanku ini suka curcol soal hal ini. Hingga suatu ketika, sehabis sesi foto prewedding di daerah Pantai Indah Kapuk, kawanku berkata

“Brey, gue udah kenal lo berapa lama sih?” “Ya dari gue masuk PT XXXX, lo kan udah lama disana yg punya kantor. EEEmmmm… berapa lama ya? lima tahun kali?” “Iya, selama ini gue udah nyaman banget bareng sama lo, kerja sama lo, gila-gilaan jg sama lo” Heummmm… apaan nih, jangan-jangan ntar dia bilang, dia gay trus suka sama gue. “Wah kenapa nih brey, tumben lo aneh begini?”

“Gini brey, gue ada satu permintaan sama lo. Lo tau kan gue sama istri gue udah 3 tahun married tp belom punya anak. Gue berdua udah cek ke dokter dan kondisi gue sama istri gue sebenernya sehat kok” “Ya udah laahhhhh” kupikir dia mau bilang apaan. “Mungkin belom dikasi sama Tuhan, kali-kali aja lo disuruh senang-senang dulu brey, lo berdua kan kerja, jabatan bagus, gaji jg bagus, lo berdua bahkan sering jalan-jalan keluar negeri” Memang betul bahwa karibku dan istrinya ini dari segi karir sukses luar biasa.

Sejak pindah ke kantornya yg baru, dia langsung melejit bisa menduduki posisi Senior Manager yg sangat diandalkan oleh Dewan Direksi. Istrinya pun begitu, selalu dgn gampangnya memuluskan deal-deal perusahaan, maklum istrinya bekerja di bidang distribusi komponen pembangkit listrik. Kebayang dong margin mereka gimana?

“Yaaah bukan gitu brey, gue ngerasa hidup gue hampa aja gak ada anak, istri gue jg ngerasa begitu.” “Yah, terus mau gimana lagi brey, mungkin lo coba usaha lagi aja selama 1 tahun maybe” “Ngga bisa brey, istri gue udah putus asa”. “Okeeeyy, trus permintaan apaan yg lo maksud?” “Ginii….” dia berhenti sejenak tdk melanjutkan kalimatnya. “Ginii….” “aaaahhhhh…. lama daaah” “Iya iaaaa, gini, gue minta bantuan lo utk bikin istri gue hamil.” And I said WHATTT???? “Serius brey, lo jangan becanda deh, aneh-aneh aja.” aku terhenyak mendengar permintaan dia.

Gila aja, ini kan sama aja aku menghianati karibku sendiri, seseorang yg sdh kuanggap kakak.
“Seriusini…. gue udah diskusi panjang lebar sama istri gue soal ini.”

“Gak bisa lah brey, gila banget lo, gue bukannya gimana-gimana, cuma men, lo sama gue kan udah temenan lama, gue udah anggap lo kayak abang gue sendiri, mmmm…. gak ada alternatif lain apa? misalkan bayi tabung?” “Ngga lah, bayi tabung kemahalan, gue udah konsul sama beberap dokter di Indonesia sama di Singapore, biayanya gede banget, bisa dapet Honda Jazz gue, belum lagi rasio keberhasilannya cuma 65%. Gue gak bisa ambil chance cuma segitu” Kawanku ini seorang akuntan yg handal, semuanya diperhitungkan dari sudut pandang matematis.

Pernah kami backpackeran ke Indonesia Tengah (Bali, Lombok, Flores, Timor) yg ada kalo backpackeran kan ngegembel, seadanya duit. Ini dia nggak, semua tercatat rapi, tips tukang parkir, biaya kereta, biaya ferry dll.

“Yaaa, apa kek, eemmm…. adopsi gimana?” “nggak lah, kita ngga tau orang tua si anak ini kayak gimana” “Yg nentuin sikap anak itu bukan siapa orang tuanya, tp lingkungan dia? gue yakin kal… ” kawanku sdh memotong tdk mau mendengar

“Gini brey, gue bukannya sembarangan minta tolong sama lo, gue udah tau background lo, gue diam-diam research tentang lo, keluarga lo, riwayat medis lo *jangan tanya gimana caranya*, ditambah lagi, gue udah kenal sama lo udah lama banget, lo orangnya gak macem-macem yaaah bandel2 dikit okelah cuma kan gak parah-parah amat, lo kenal baik sama istri gue, lo kenal sama bokap nyokap gue, adek-adek gue. Ya kalo lo mau masuk Kartu Keluarganya bokap gue, pasti dgn senang hati mereka nerima. Intinya, gue udah bicarain masalah ini panjang lebar, pro-kontra, konsekuensi dan segalanya sama istri gue dan kita berdua setuju”

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia

“Oke, kalo boleh tau emang yg milih gue siapa, lo apa istri lo?” “kita berdua spontan kalo nggak ada kandidat yg lebih tepat selain lo” Wah terharu aku mendengarnya. “Gue gak bisa mikir sekarang nih brey, lo boleh kasi gue waktu buat mutusin ini gak? ini rada aneh dah permintaannya.”

Diam-diam setan, aku memang mengagumi istri teman karibku ini. Bisa dibayangkan lah wanita muda, mmmm ngga terlalu muda sih karena umurnya sekarang sdh 32 tahun, umurnya beda 5 tahun dgn umurku, berpenampilan layaknya eksekutif muda, setiap kali bertemu kalau dia menjemput kawanku ini, dia selalu menggunakan blazer kantoran yg justru menonjolkan sex appealnya.

Kulitnya tdk terlalu putih, namun bersih, rambutnya dipotong sebahu, badannya jg gak terlalu langsing. Tingginya semampai, ideal jika diperhatikan mungkin tingginya sedaguku. Tp the main attractionnya adalah her boobs. Her big melon boobs. Aku perkirakan mungkin ukurannya sdh 34D. Mungkin jg besarnya ini ditunjang oleh body mass dia yg memang tdklah kurus. Bahkan dlm balutan blazer kerja resmi pun yg sangat tertutup, siluet bongkahan gunung kembarnya seperti menyihir utk memandangi.

Makanya setiap kali aku ngobreyl dgn istri kawanku ini, aku selalu fokus dgn ngobreyl sambil melihat ke pangkal hidungnya. Aku terlalu takut utk eye contact, tp jg tdk mau mataku jelalatan ngeliatin toket gedenya. by the way, namaku Budi, karibku ini bernama Roger sedangkan istrinya bernama Erma.

Sdh hampir dua minggu aku memikirkan hal ini tdk kunjung tuntas. Aku tau gimana nikmatnya menggenjot tubuh Erma dgn sepenuh nafsu, apalagi udah dapet izin dari suaminya. Namun aku masih merasa ada yg mengganjal. Aku tetap merasa tdk enak dgn Roger. Roger ini baik sekali dgnku, benar-benar seperti abang sendiri. Sdh tdk terhitung berapa kali dia meminjamkanku uang utk utang2ku, meminjamkan mobilnya, meminjamkan peralatan kameranya. Bahkan bisa dibilang, side job fotografer pre-wedding ini modalnya 90% dari dia sedangkan aku modal dengkul saja.

*ring ring ring* BBku berbunyi tanda pesan baru diterima. Dari Roger.
“Brey, gimana nih, udah ada keputusan belom?”. Aku belum membalas, tp pasti di ujung sana, dia sdh tau kalau aku sdh membaca pesannya.

*TINUNINUNG* pesan baru masuk lagi.

“Brey, please lah, help me, I have never ask you for any help. Gue bukannya mau ngungkit-ngungkit apa yg udah gue pernah bantu ke lo. Tp please…” Mungkin kalau orang lain yg membaca pesan itu akan terbaca bahwa Roger ini pamrih dlm memberi bantuannya.

Namun tdk bagiku, aku tau persis aku sdh berhutang banyak dari kebaikan yg diberikan Roger.
“Oke brey, gue setuju. I hope this is not one of your sick jokes.” “GREAT!!!! gue kabarin istri gue.”
Hari itu hari Rabu, kami janjian utk ketemuan di Plasa Senayan (PS). Aku selalu suka PS, karena gak terlalu crowded, jadinya utk nongkrong pun enak. Kami janjian di food court. Aku sdh menunggu agak lama hampir 20 menitan, cemilan french friesku pun udah hampir habis, tiba ada yg menepuk pundakku dari belakang

“Hi Ren..!” salam Erma kepadaku dia tiba dgn Roger dari arah belakang. Aku kali ini benar-benar canggung bertemu dgn mereka, tdk seperti biasanya “Eeehh hai.. Mbak” “Mbak? Mbaak? sejak kapan kamu manggil aku Mbak?” protes Erma kepadaku “Grogi dia” celetuk Roger.

Dan memang benar, aku lagi super grogi, tanganku seketika berkeringat basah dan aku salting.
“Ren, udalah nyantai aja.” “eeeh iya Ma” “Ma? duh kamu rileks deh, sekali-sekalinya kamu manggil aku Erma” Betul, aku selalu memanggil Erma dgn panggilan teteh.

Karena dia dan Roger lebih tua daripadaku, lebih tua 5 tahun.
“So…” ujarku “Iya, so….” Erma mengulang kata-kataku dgn penuh semangat dan senyum.

IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia

Aku sampai takut jangan sampai Roger cemburu, tp nampaknya Roger oke oke saja. Roger menimpali

“Makasih banget brey lo mau bantuin gue, ya yg kayak gue cerita, kita perlu bantuan lo utk…. utk…. ya you know” “Iya, gue ngert, trus gimana prosesnya nih. Apa gue dateng tiap hari apa, rutin. lalu ML. atau lo ada di situ ngeliatin gue sama teteh ntar jangan-jangan″ “wueeeh…. ogah meen yg bener aja deh lo jangan gila” kami bertiga terbahak-bahak. “No no… gini, gue gak mau tau, arrangementnya antara lo sama Erma aja, kalian janjian dimana, ngelakuinnya dimana, don’t tell me. I don’t wanna know. Ntar kebayang-kebayang. Hey men, lo sobat gue cuma kalo ngebayanginnya masih gimana…” canggung deh kita bertiga.

Ini dia yg sebenarnya aku takutkan. Aku takut melukai perasaan Roger. Namun mengingat ini permintaan Roger dan Erma sendiri ya mungkin bisa dikesampingkan saja.

Erma kemudian menimpali.
“I’ll contact you ya. btw ini ada hubungannya sama masa subur gue, jadi harus dilakuin di waktu yg pas.” aku mengangguk tanda setuju.

Malam itu kami lanjut nonton dan pulang ke tempat masing-masing. *TINUNINUNG* BBMku kemasukan message, dari Erma,

“Ren, kamu besok free gak.” “Aku sih free teh, Roger emang kemana?” “Dia lagi keluar kota. “Oke teh, jadi aku ke apartemen aja nih” “Iya you can come”

Lusanya aku tiba di apartemen, sengaja aku bilang Erma kalau aku akan datang lebih cepat mungkin sebelum gelap agar tdk terlalu larut pulangnya. Aku merasakan deg-degan luar biasa. Jujur saja meskipun aku belum menikah, aku sdh merasakan hubungan seks dgn mantan-mantanku dulu. Namun belum pernah kurasakan hal seperti ini, deg-degan luar biasa gak berhenti jg sejak turun mobil dari parkiran, naik ke lift sampai ke pintu apartemennya teteh.

Setelah ku pencet bel 3x masih belum ada jawaban, lalu aku mengeluarkan BBku utk bbmin teteh, namun disaat bersamaan teteh membuka pintu.

“Haiiiyy Buud, I’ve been waiting for you, come in” Eeeeuuuuhhhh…. senyum teteh bikin hati melted. Aku harus berusaha utk tdk main hati utk urusan beginian. “Iya teh, sorry telat, tadi cari bensin dulu” “Yuk masuk”

Erma menyuruh duduk diruangan tengah, di ruang tivi. Didepan tivi terhampar spreadsheet, mirip timing utk pipeline project, tp ini beda, ada tanggal yg berulang. Ah! Aku baru sadar, ini adalah siklus haid dan masa suburnya Erma.

“Udah research ya Teh, ini kok sampe berantakan gini” “Itu dia Ren, sebelumnya aku mau jelasin ke kamu dulu soal ini” ujar Erma yg datang dari arah dapur membawa soft drink dan diletakkan di meja kecil sebelah sofa tempat aku duduk.

Belum sampai Erma sampai ke sofa, aku turun ke bawah mengobrak-abrik spreadsheet yg dibuat Erma, sok sok ngerti lah. Erma pun duduk di sofa setelah meletakkan kaleng soft drink di meja.

Sore itu Erma sangat seksi, dgn rambut diikat ke belakang dgn hanya menggunakan karet, memperlihatkan lehernya yg jenjang dan tengkuknya yg seperti mengundang utk aku jilati, Erma memakai you-can-see warna putih yg tdk terlalu tipis, namun aku bisa melihat tali BHnya yg berwarna hitam menyembul melingkari pundak.

Rendaan bra pun tercetak di you-can-see Erma dari depan melingkar ke belakang. Belum apa-apa aku sdh mikir macam-macam. Utk bawahannya dia menggunakan Hotpants yg cukup pendek, CDnya pun terceplak di bokongnya yg semok. Brrrr……. Erma ini benar-benar didesain Tuhan utk menaikkan birahi pria sepertinya. Aku tdk bisa bayangkan gimana Roger tiap hari, tiap malam disuguhi malaikat sempurna seperti ini.

KLOP, jari Erma disentakkan di depan wajahku

“Bengongin apaan hayoooo, belom apa-apaan udah ngayal-ngayal″ Anjir, ketauan aku memandangin dia. “Ngggg… nggak kok teh, kagum aja dan iri sam Roger bisa punya istri se-perfect Teteh” ujarku menggombal. “Bisa aja deh kamu. Jadi gini, planning aku, kita cuma ML pada waktu aku sedang subur. yg berarti 14 hari sebelum aku mens. Aku ini mensnya kan selalu tanggal 25an. Jadi ya sebelum-sebelum itu kita ML” Kulihat jamku, melihat bagian tanggalan, masih tanggal 29. “oooo…. kirain mulai sekarang, kan masih tanggal 29 nih teh” “Ya well, aku mau test drive dulu” Apa2an nih maksudnya Erma. “Maksudnya gimana Teh?” “Hhh…. kamu ini lucu ya, super lugu. Kamu tau aku sengaja berdandan gini buat kamu?” AKu semakin bingung.

Erma turun ke bawah duduk diatas karpet di sebelahku. Dia memeluk lengan kiriku dan menyandarkan kepalanya di bahuku.*

“Kamu tau gak sebenernya kenapa kita gak bisa punya anak?” “Iya, Roger jg cerita kok, katanya kalian berdua sehat tp bingung jg kenapa gak bisa” “Itu sepotong aja ceritanya, kamu tentu ingat kecelakaan yg Roger alami 2 tahun lalu” Aku kemudian flashback, semuanya menjadi jelas sekarang.
2 tahun yg lalu, Roger terlibat kecelakaan parah di Cipularang. Bukan… bukan tempat kecelakaannya Saipul Jamil ntar dikira jadi cerita hantu.

Saat melaju kencang disebuah turunan, mobil Roger diserempet oleh mobil yg menyalipnya dari sebelah kiri, mobil Roger oleng dan menabrak pembatas jalan sampai mobilnya terbalik berkali-kali sebelum akhirnya berhenti terbalik setelah menabrak kaki sebuah jembatan penyebrangan di atas tol.

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia

Kondisi Roger luka parah, beberapa tulangnya remuk khususnya pinggul kiri ke bawah. Tubuh bagian atas Roger sama sekali tdk rusak, namun pinggul hingga kaki kirinya harus di operasi beberapa kali hingga perlu diterbangkan ke rumah sakit di Singapura.

“Iya aku tau teh, apa gara-gara itu We…” Erma mengangguk, aku terlalu takut utk melanjutkan pertanyaanku, takut membuat sedih Erma.

“Sejak itu Roger kehilangan fungsi seksualnya. Dia tdk bisa “bangun” lagi. Dan ejakulasi yg dia dapat hanyalah saat dia mimpi basah. Karena kecelakaan yg dia alami, dia tdk bisa menghasilkan sperma yg bagus. Dia tentu saja gak akan jujur ke kamu kalo aku tdk bisa hamil karena dia. Selama ini aku berhubungan dgn Roger hanya sebatas petting saja, atau dia memasturbasikanku dgn dildo-dildo yg dia beli. Aku cinta Roger, namun aku ada kebutuhan yg harus dipenuhi. Dan selain itu, wanita mana sih yg gak ingin punya anak.” Aku terhenyak mendengarnya.

“Iya Teh, aku ngerti kok” Setelah beberapa lama, wajah *Erma menjadi ceria kembali, saking cerianya menjadi lusty lagi. “So, Bud. Kamu mau kan muasin aku. Cuma kamu yg aku dan Roger percaya. Aku tau Roger pasti sakit hati dgn hal ini tp ini justru usulan dari dia” “Iya Teh”.

Kami berpandangan beberapa lama, kemudian aku beranikan diri mendekatkan bibirku ke bibir Erma. Erma menyambutku dgn penuh nafsu, tangannya langsung memelukku dan badanku langsung ditindih saat posisiku masih terduduk di atas karpet. Dgn canggung aku hanya menempatkan kedua tanganku di pinggang Erma.

Ciuman kami penuh nafsu, seperti dua pasang kekasih yg sdh lama tdk bertemu. Kami saling berpacu berciuman, saling berebutan bibir atas, bibir bawah, main lidah dst dst. Perlahan tanganku dibimbing utk meremas toketnya. Toketnya yg sangat besar. Tangan kananku melakukannya dgn sangat baik. Good Job! tangan kiriku melingkar meremas pantatnya yg sangat seksi. Sesekali kami bergulingan diatas karpet.

Setelah kami berdua ciuman dgn hotnya sampai bibir kami berdua nyut-nyutan, Erma melepaskan ciumannya.

“Kamu tau, aku selalu kagum sama kamu Bud, sejak pertama kali ketemu. Tp ya apa mau dikata, aku ini istri orang, tp look here we are now.” Aku hanya bisa tersenyum, kalo lagi sange gini biasanya otakku berhenti bekerja, jadi mendingan diam saja daripada ngomong hal bodoh.
Lalu Erma, beranjak berdiri dan berkata

“You ready to fuck me?” “Mmmmmm…. aku gak janji Teh, aku takut gak mampu. Lagian kan aku udah anggep Teteh kayak kakak sendiri.” Erma turun kembali dan meremas celana jeansku di bagian penisku. “Katanya si Junior nggak tuh” sambil tersenyum nakal.

Erma berdiri kembali dan berjalan ke arah kamar tamu.

“Jangan lama-lama ya nyusulnya” sambil membuka pintu kamar tamu dan menghilang ke dlm.
Aku setengah sadar langsung berdiri menuju tas ranselku yg tadi kuletakkan dekat rak TV, segera bongkar celanaku, celana jins dan CDku dan berganti dgn celana boxer longgar andalanku. Ku berjalan menuju kamar tamu dan mengetuk sebelum masuk. Entah apa yg kupikirkan, aku masih berpikir harus bertingkah sopan kepada Erma. Begitu aku masuk, aku menemukan Erma sdh merebah di atas kasur, kasur yg biasanya kutiduri kalau aku menginap disini.

Erma sdh menanggalkan you-can-see dan hotpantsnya. Yg tertinggal ditubuhnya hanyalah BH yg sepertinya kekecilan karena terlihat seperti tdk bisa menampung toket Erma yg besar, dan G-string. Erma bertumpu dgn sikunya di punggung.

“Buka dong kaosnya…” setelah kubuka kaosku, aku menghampiri Erma dgn merebah di sampingnya kirinya.

Erma mengubah posisinya menjadi menghadapku. Jarinya yg lentik mulai bermain-main mulai dari dadaku, turun ke bawah, masuk ke celana, pas hampir sampai di penisku yg sdh super tegak seperti mau meledak, Erma tarik lagi jarinya keatas.

Erma kemudian menciumi badanku, menjilati putingku, aku mulai merasakan nafasku menjadi tdk beraturan. Sdh horny super bos. Sambil menciumi puting kiriku, Erma kemudian menaiki badanku, menunggangiku layaknya joki diatas kuda, meqinya yg masih tertutup G-string *di gesek-gesekan ke penis tegangku yg jg masih tertutup celana. Aku meremas kedua bongkah pantat Erma dan sesekali membimbing gerakan pinggulnya. Erma tampaknya menikmati yg kulakukan. Cukup lama Erma menciumi putingku, bergantian kiri dan kanan, ciumannya mulai naik ke leher dan kami pun berciuman kembali.

Ciuman kami sama panasnya seperti ciuman di sofa tadi. Sesekali Erma melepaskan nafasnya seakan itu yg dia tahan selama ini. Tangannya menjambaki rambutku, pinggulnya masih bergoyang. Pettingan ini kami lakukan cukup lama. Kalau Erma memang Test Drive, aku mungkin memang harus memuaskan dirinya sampai pol. Erma semakin blingsatan menciumiku, gerakan pinggulnya semakin menjadi, mengalahkan bimbingan tanganku.

Aku pun merubah posisi, kami berguling dan kini Erma berada dibawah ku, ku gesek-gesekkan penisku ke meqi Erma. Kakinya yg jenjang melingkar menjepit pinggulku sebagai reaksi gesekanku. Semakin kuat aku menggeseknya, semakin kuat pula jepitan. Sampai akhirnya seperti Erma membantingku ke sisi dan kami bersebelahan dan jepitannya makin kencang dan bergetar jambakannya jg semakin mejadi.

“Oooooooooooooohhhhhhh…….mmmmmmhhhhhhhhhhh ……..” Erma sedang orgasme. Orgasme Erma ditutup dgn exhale nafas panjang Erma dan dilanjutkan dgn ciuman mesra ke bibirku. Mukaku merah padam, bahagia rasanya bisa memuaskan Erma. “Gimana Teh, barusan O ya” “Ouuuwhhh iyaaaah…. udah lama aku gak ngerasain O kayak begitu, bahkan penis kamu pun belom masuk.” Erma kembali menciumi bibirku, tangannya yg lembut sambil mengelus-elus pipiku.

AKu merasakan rasa sayang dari belaiannya, atau memang beginilah perilaku seksual Erma.

“Kamu gak mau nelanjangi aku? Aku masih lengkap gini?” “Jangan dulu Teh, Teteh lebih seksi kalo ada yg nutupin, mau pelan-pelan aja. Btw aku boleh sampe jam berapa ini?” “Terserah kamu aja..mmm… sekuatnya kamu aja…” Erma kembali menciumiku. sungguh luar biasa Erma terus-terusan menggodaku dgn body seksinya.


Sambil menciumiku, Erma menggeliat-geliat, menggesek-gesekan tubuhnya ke tubuhku. Kami berdua bertukar panas tubuh, wajahnya yg nafsuin semakin menambah nafsuku kepadanya. Geliatan Erma semakin menjadi, pelan dan halus namun tau bagaimana menaikkan birahiku. Hingga menggeliat turun, sampailah kepala Erma di depan celanaku.

“Buka ya” “terserah Teteh, punya teteh kok” Erma membuka celanaku sama sekali tdk menggunakan tangan, dgn bibirnya dia menarik celanaku turun kebawah.

Sampai didengkul celanaku dilanjutkan dipeloroti dgn tangannya. Erma kemudian menunggangiku lagi. Otomatis posisi tubuhnya berputar. Jadi saja kami dlm posisi 69 yg super seksi.*

Aku sdh telanjang bulat sedangkan onderdil Erma masih lengkap. Erma menangkap penis tegakku. Sesekali dia menciuminya dgn lembut.

“Bud, besar amat nih, aku gak yakin muat.” “Yah teh, dicoba aja dulu, diukur pake mulut” godaku.
Erma membalas dgn cubitan pelan di pahaku. Erma perlahan menciumi sekeliling penisku hingga basah dgn air liurnya, kemudian sleebb… masuklah penisku ke dlm mulut Erma yg di pagari dgn bibir tipis nan seksi.

“Mmmppphhh…… Mmmppphhh……mmmhhhhh…..” sama sepertiku Erma sangat menikmati sepongan yg dia lakukan ke penisku.

Pinggul Erma yg saat ini ada di atas dadaku mulai menggeliat, aku cengekeram pantat Erma dan kuremas-remas.

“Teh, kubuka ya” aku merujuk kepada G-string Erma.. “hhheee *emmmm” tanda persetujuan Erma keluar dari mulut yg masih penuh dgn penisku. G-String Erma modelnya entah apa namanya, yg pasti hanya dgn membuka satu simpul tali di belakang G Stringnya sdh terlepas.*

Wow… lembah surgawi Erma benar-benar indah, putih dan tdk ada jembut yg tumbuh di sekitarnya, ditambah wangi sekali. Aku tdk langsung menjilati, jempolku mengelus-ngelus area sekitaran bibir meqi Erma yg masih basah dari orgasmenya yg pertama tadi. Kemudian kuciumi saja meqinya, lama kelamaan ciumanku berubah menjadi jilatan, tdk ada sudut meqi yg luput dari jilatanku. Goyangan pinggul Erma semakin menjadi, jilatanku jg tdk bisa kalah, aku pun semakin menjadi menjilatnya.

Erma pun mengimbanginya dgn menghisap, menjilati, menciumi penisku dgn liar. Bijiku pun tak luput diciumi olehnya. Saat Erma semakin turun ke bawah, aku tau dia mau menjilati lobang sunholeku. Aku menolak. Kutarik tubuh Erma supaya mulut Erma kembali sejajar dgn penisku dan kuarahkan penisku ke mulutnya kembali

“Jangan Teh, jangan ke situ, aku gak suka” “Okemmm…… mmmm…. Bud, as you wish….mmmmmhhhhmmmm” Ya men, plis deh, dia cium silitku, aku dan dia nantinya ciuman, ya apa bedanya aku cium silit sendiri.

Aku lanjutkan menjilati meqi Erma yg semakin basah. Erma jg sdh mulai panas, tanganku dgn lihai bergerak kepunggungnya, membuka kaitan BHnya dan melepasnya. Aku tdk bisa melihatnya namun aku bisa merasakan, toket kencang nan kenyal menekan pinggang depanku. Kutengok ke kananku, ternyata lemari pakaian kamar tamu ada cerminnya. Aku bisa melihat dgn jelas posisi kami benar benar hot. Sambil meneruskan jilatanku, aku merogoh toket Erma utk kuremas-remas dgn kedua tanganku. Posisinya memang sulit namun sepertinya Erma menyukainya

“Teruuuuussss…..mmmmmmhhhmmm…. teruuuss….” Erma menggumam.

Setelah berapa lama, dan setelah beberapa sedotan tiba2 paha Erma melingkar erat *memiting kepalaku erat di antara selangkanganku, dan CRrreeeeeeeettt……… keluar cairan hangat dari meqi Erma. Ternyata dia O yg kedua kalinya, Erma gemeteran menahan Orgasmenya kali ini sambil meremas pahaku dlm posisi membungkuk.*

“AAAaaaaahhhhhhhhh…. ya ampuuuuuuunnnhhhh….hhhhh… kamu hebat banget aku udah dua kali…” Erma langsung berbalik badan dan berkata “Now for the main course-nya ya. Erma jongkok diatas pinggangku, berupaya utk memasukkan penisku ke dlm meqinya, namun sdh beberapa detik sepertinya dia kesulitan, aku langsung memeluknya dan berusaha menukar posisi, membantingnya dgn lembut ke kasur dan membuka kedua kakinya. “Iya, main coursenya nih, siap-siap yah.” Ku perlahan mulai memasukkan penisku ke dlm meqinya.</p

IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia

Meqi Erma benar-benar sempit, aku tak mengerti, mungkin karena sdh lama tdk pernah dimasuki penis, tp harusnya dgn dua kali O sdh bisa dgn mudah dicoblos. Apa mungkin meqinya yg terlalu kecil dan penisku yg kegedean. Atau memang keduanya.

“Sempit nih Teh” “Lanjutin…. lanjutin… aku gak kenapa-kenapa″ dgn satu sodokkan kuat namun perlahan, akhirnya Penisku bisa menembus liang meqi Erma. “AAAAAAaaaakkkkkhhhh….” jeritan keras Erma dan cakaran di punggungku menyertai tusukanku.*

AKu perlahan mulai genjot, rasanya luar biasa, Erma yg tadinya meringis kesakitan lama-lama terlihat menikmati, makatanya sdh merem melek gak karuan. Nafasnya bersuara tak beraturan dan seirama dgn sodokanku. Dlm posisi ini kami bergumul lama sekali, beberapa kali Erma memiting pinggangku namun aku tetap sodok saja.

Lalu Erma mencoba mengganti posisi ingin di atas. Erma mendorong tindihanku dan berbalik memindihku. Semua dilakukan tanpa penisku terlepas dari meqinya. Gantian sekarang Erma yg memompa penisku. Sungguh nikmat melihat wanita sesempurna Erma sedang menikmati bercinta dgnku. Toketnya yg besar dan kenyal menggandul gandul seiring dgn genjotannya dia.

Sesekali Erma pun melenguh dan menghela nafasnya panjang. Jika Erma sdh agak capai, Erma memelukku, namun seringnya dia duduk diatasku memamerkan toketnya yg besar. Tangannya membimbing tanganku agar tetap meremas toketnya dan memainkan putingnya. Sesekali aku pun menjilati putingnya.*

Masih dlm keadaan pinggulnya memompa penisku. Aku beberapa kali berusaha merubah posisi menjadi man on top lagi namun Erma menahan. ia masih ingin menguasai penisku demi kepuasannya utk beberapa lama. Tiba-tiba genjotan Erma semakin kencang. Kedua kaki Erma memiting pinggulku dan tubuh Erma ambruk ke tubuhku dan Erma menyerangku dgn ciuman ganas. Erma O ketiga kalinya. Aku semakin nafsu melihat Erma yg sdh O, membalikkan posisi menjadi man on top, mumpung Erma sedang tdk ada tenaga utk melawanku.

“bentar…hhhh… time outtt..hhhh” Ujar Erma menyerah. “Jangan Teh, tanggung, ayo lagi.” Aku kembali menggenjot, tdk tanggung-tanggung aku menggenjot dgn rpm cepat dan konstan, Erma semakin menggila dan berteriak-teriak. Sesekali aku mencumbu bibirnya, menjilati putingnya, menciumi lehernya, menjilati kupingnya. Diperlakukan seperti itu genjotan Erma dari bawah semakin menjadi.*

Saat dipuncak-puncaknya aku keluarkan penisku. Kutarik tubuh Erma dan kubalik badannya sampai Erma nungging di hadapanku. Disuguhi dgn pemandangan berupa bemper yg sangat seksi, ku langsung masukkan penisku ke dlm meqinya dari belakang. Ku raih dua bantal utk menopang tubuhnya dan kumulai genjot kembali. Rasanya dgn posisi ini aku akan cepat keluar. Kugenjot dgn cepaat cepaaat aaaaaahhhhhhhhh

“Teeeeeehhhh…. aku mau keluarrrr….” “Iyyyaaa Buuudddd…. keluarin ajaaaa” genjotanku kulanjutkan, rasa semriwing disekitar kemaluanku sdh mengumpul namun entah kenapa tdk keluar-keluar jg.

Erma sepertinya sdh menyerah, dia tdk bisa lagi melawanku, akhirnya dia dlm posisi tengkurap, membuang bantal dari bawah tubuhnya dan ambruk ke kasur. Dgn posisiku menindih Erma tanganku melingkar ke depan meraih kedua toketnya. tak luput kembali kuciumi tengkuk dan leher belakangnya. Erma yg sdh tak berdaya masih terangsang dgn ciuman2ku.*

Hingga akhirnya, ledakan itu muncul
“Teeeeehhhhhhhh…..oooooooohhhhhhh…… ….” Kubuang semua cairan spermaku.

Belum pernah aku selega ini melepaskan spermaku ke dlm liang meqi seorang wanita. Biasanya aku menggunakan kondom ataupun buang diluar. Namun sensasi buang di dlm tanpa kondom memang lebih nikmat.

Creeeettt….Creeeettt…Creeeettt aku bisa merasakan denyutan meqi Erma menyambut datangnya sperma-spermaku.

“Nikmat Bud” “Nikmat banget Teh” “Bukan, bukan, tadi aku bukan nanya ke kamu, aku bilang ke kamu dientotin kamu itu nikmat banget. Aku beruntung banget setelah sekian lama puasa langsung dapet yg kayak kamu” Posisi kami masih dlm posisi bercinta kami sebelumnya, aku masih menindih Erma dari belakang dgn penis masih terhujam di dlm namun akhirnya aku ambruk kesamping.

Kuciumi pundak Erma, kubelai dgn lembut punggungnya dan kubelai rambutnya yg tadinya sdh berantakan. Kami berdua pun ketiduran.

Aku terbangun melihat jam sdh di pukul 10.30 malam. Aku melihat kesampingku, Erma tdk ada. Tdk lama kemudian pintu kamar terbuka, Erma masuk kembali dan langsung menyerangku. Malam itu kami lagi2 bercinta hingga pagi.*

Setelah test drive yg pertama ini kami pun rutin melakukan seks selama lebih dari 1 bulan. Seringnya saat Roger tdk ada di rumah, atau gantian di apartemenku atau kami ke luar kota. Sampai akhirnya berita gembira itu hadir, Erma positif hamil. Roger dan Erma dan jg Keluarga besarnya gembira bukan main.

Aku pun senang akhirnya aku menjadi ayah dan jg bisa membahagiakan Roger. Namun biarlah Roger yg mengurus anak ini dgn lebih baik. Aku dan Roger pun masih bersahabat hingga kini. Tp yg Roger tdk tahu, meskipun sdh lewat 3 tahun Erma berhasil hamil dan melahirkan anak dariku, namun Aku dan Erma masih sering bercinta. Mungkin saja Roger tahu dan membiarkan. Entahlah, aku tak tahu bagaimana mengakhirinya. Bercinta dgn Teh Erma benar-benar bikin ketagihan.

 


 
IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia
 

IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia