This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 29 Desember 2017

Ciuman Panas Sesuai Ngesex Dengan Cewek Seksi.

Ciuman Panas Sesuai Ngesex Dengan Cewek Seksi

Nama saya Don, kini masih kuliah di salah satu perguruan tinggi di Bandung. Cerita ngesex ini terjadi kira-kira setahun yang lalu. Setelah menyelesaikan Ujian Akhir Semester, saya pulang ke Jakarta dengan KA. Perjalanan berlangsung lancar, dan sesampainya di Stasiun, saya langsung berjalan menuju halte bus di seberang stasiun untuk menunggu bus ke arah rumah saya.


Di halte bus, saya melihat seorang cewek SMA yang seksi, putih mulus dan cantik sekali serta mempunyai payudara yang bisa membuat setiap laki-laki menelan ludah. Pokoknya boleh dibilang, cewek seperti dia di kampus saya tidak bakal ketemu deh.

Maklum deh, di kampus saya mayoritas mahasiswanya cowok, apalagi di jurusan saya. Tanpa berpikir panjang, saya pun berkenalan dengan cewek itu. Namanya Anggie, dan karena bus jurusan ke rumah saya sudah datang, saya pun langsung memberi alamat kos saya di Bandung beserta nomer teleponnya.

Keesokan harinya saya bersama ibu dan adik saya berlibur ke Singapore selama 4 hari. Kami menginap di sebuah Hotel. Di Singapore, karena berbeda dalam hal selera berbelanja, saya berjalan sendiri, sedangkan ibu dan adik saya berjalan berdua.

Liburan itu hanya saya isi dengan berjalan keliling Singapore sendirian mulai dari Orchard sampai Bukit Batok, semua daerah saya datangi. Setelah 4 hari kami balik ke Jakarta, dan keesokan harinya saya langsung ke Bandung untuk persiapan berangkat Kerja Praktek ke luar pulau.

Pada saat saya tiba di kos saya di Bandung, saya mendapat surat kiriman dari Anggie, yang intinya menanyakan kapan saya main ke Jakarta lagi. Keesokan harinya saya langsung balik ke Jakarta lagi, meskipun ibu saya sampai bingung kenapa nih anak bolak-balik Jakarta-Bandung. Malamnya saya menelepon Anggie dan kami janjian ketemu di depan sekolahnya di kawasan Gambir.

Keesokan harinya kami pun bertemu sesuai dengan janji kami. Langsung saja kami meluncur ke Blok M Plaza. Dalam perjalanan itu, Anggie berulang kali meletakkan tangannya di paha kiri saya. Saya pun langsung terangsang, meskipun saat itu saya berpura-pura cuek saja.

Karena saat itu saya memakai jeans, ereksi tersebut membuat saya agak kesakitan. “Ntar lagi dong, Nggie…, sakit banget nih”. Anggie pun menghentikan rangsangannya sambil tersenyum menertawakan sakit yang saya rasakan. Sampai di Blok M kami pun berjalan keliling plaza sambil bergandengan tangan. Setelah sekitar 2 jam, kami kembali ke mobil.

Sesampainya di mobil, saya menyuruh Anggie agar dia duduk di kursi belakang saja dengan alasan untuk bercerita dulu. Sambil bercerita tiba-tiba Anggie meminta saya memangkunya. Kesempatan ini tidak saya sia-siakan, langsung saja tangan saya membelai rambutnya, meremas payudaranya, namun pada saat tangan saya meremas kemaluannya, tiba-tiba Anggie berbalik dengan agresifnya dan langsung saja tangan kanannya masuk ke dalam CD saya. Kontan saja saya tak berdaya dibuatnya.

“Don, asyik nggak Don..?”, bisik Anggie sambil mencium bibir saya. “Iya.., iya.., asal jangan ditarik keras-keras, Nggie..”, balas saya sambil mencium bibirnya. Anggie pun tertawa nakal.

Lalu kedua tangannya membuka retsleting jeans-ku serta CD-ku sehingga saya tinggal mengenakan T-Shirt saja. Merasa terpojok, langsung saja saat itu juga saya “menggeledah” seragam SMA Anggie, mulai dari pakaian dan BH-nya, namun saya masih ragu-ragu untuk membuka roknya.

Tangan kami saling berebutan meremas-remas “jantung pertahanan” lawan sedangkan lidah kami saling berciuman dan menjilat-jilat lidah lawan. Tanpa terasa batang kemaluan saya mulai mengembang tegak penuh rangsangan. Don.., jangan kasar dong..!”, kata Anggie kepadaku.

Pada saat tanganku masuk ke CD-nya, terasa mulai banyak cairan yang baunya baru pertama kali saya rasakan. “Ehggg.., ehhggg.., Don.., saya ingin jilat anu kamu Don.., cepet Don..!”. Tanpa berpikir panjang langsung saya arahkan batang kemaluan saya ke mulut Anggie dan dia pun langsung menikmatinya meskipun agak kewalahan juga.

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia

“Nggie siap-siap Nggie.., gue udah mau keluar nih..” “Ntar Don.., jangan dulu..”, kata Anggie sambil menutup matanya.

Tapi saya sudah tak kuasa lagi menahan nafsu ini. Langsung saja saya menggenjot batang kemaluan saya dengan kencang sehingga mobil tempat kami “praktikum” bergoyang lumayan hebat. Untung saja orang dalam mobil di samping sedang asyik berbelanja.

Pada saat itu tangan Anggie langsung memeluk pantat saya, dan jari-jarinya sekali-kali meremas biji peler saya. Saya pun terus menambah genjotan saya sampai optimum sehingga Anggie terpaksa setengah menggigit senjata saya agar tidak lepas.

“Mmhhh.., mmhhh.., mhuuhhh..”, seakan-akan Anggie menelan ludahnya sehinga saya merasa semakin bergairah. Dan tak lama kemudian, “Crot.., ccrrottt.., crottt..” Sperma saya keluar dan langsung ditelan Anggie sambil menjilat-jilat batang kemaluan saya.

Kami pun terkulai lemas untuk beberapa saat, karena melihat satpam Blok M Plaza berjalan ke arah kami, maka kami segera memakai kembali pakaian kami masing-masing, meskipun dalam hati kecil saya merasa belum puas karena belum sempat mengulum payudara dan liang kenikmatan Anggie. 

Namun Anggie merasa puas sekali dengan permainan yang baru kami lakukan. Kami pun meninggalkan Blok M Plaza untuk mengantar Anggie ke arah rumahnya di kawasan Jakarta Timur.

Dalam perjalanan ke rumah Anggie, saya melihat ada satu kompleks perumahan yang lumayan sepi. Langsung saja saya membelokkan mobil saya ke arah kompleks itu, Anggie pun kebingungan. Kami berhenti di bawah sebuar pohon yang rindang di daerah yang sepi dari kompleks itu.

“Nggie.., gue masih ingin Nggie..”, bisik saya ke telinga Anggie.

Langsung saja saja cium bibir dan pipinya, hingga pipinya kemerah-merahan akibat saya cupang. Kemudian ciumanku turun ke leher dan akhirnya sampai juga di payudaranya.

“Toket loe oke punya Nggie..”, ujarku.

Anggie yang sedang mendesah berusaha tertawa ringan mendengar pujianku.

“Rudal kamu juga lumayan kok Don..!”, balas Anggie.

Saat itu kedua tangan Anggie hanya bisa memeluk punggung saya karena tidak berdaya menahan ciuman dan bahkan sesekali gigitan saya.

“Nggie.., loe nungging deh Nggie..”, ajak saya.

Anggie pun menurut saja. Dari belakang saya arahkan batang kemaluan saya ke liang kenikmatannya sedangkan tangan saya meremas kedua payudaranya dan kaki saya menjepit kakinya. Tampak Anggie kegelian merasakan bulu-bulu kaki saya yang menjepit kakinya yang mulus itu. Tangan Anggie pun tampak tidak mau kalah, dia arahkan kedua tangannya ke punggung saya sehingga kami berdua menyatu erat sekali.

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia

“Oke Nggie.., udah siap say..?”, tanyaku mengingatkan Anggie yang masih mendesah. “Mulai aja Don.., sapa takut..”, jawab Anggie penuh percaya diri.

Mulailah saya lakukan gesekan-gesekan ringan yang membuat Anggie sesekali mendesah keras. Mobil pun kembali mulai bergoyang hebat.

“Tahan yah Nggie.., pasti enak kok..”, rayu saya padanya. “Iya Don.., saya tahan kok Don..”, sahutnya.

Tanpa terasa keringat di punggung saya terasa begitu panas sehingga mengganggu “praktikum” kami. Agar bisa sambil berciuman, saya membalikkan kepala Anggie ke belakang sehingga kami tetap bisa sambil berciuman dengan penuh nafsu birahi.

Saya sadar bahwa gaya ini merupakan gaya egois saya karena semua onderdil saya dapat menikmati onderdil Anggie, sedangkan Anggie hanya bisa ber-ciuman hot, itu pun kepalanya berbalik arah. Sesekali agar Anggie tidak mendesah begitu keras, saya cubit pahanya sehingga dia tersenyum ringan.

“Ayo Nggie.., lawan saya Nggie”, tantang saya sombong pada Anggie.

Anggie pun seakan-akan tak mau kalah, payudaranya mulai mengeras dan liang kenikmatannya mulai mengeluarkan cairan, namun ciumannya seakan-akan mulai mengalahkan ciuman saya. Saya pun mulai kewalahan sekalipun posisi badan saya lebih menguntungkan.

“Oke Nggie.., mulai lagi yaa sayang..”, bisik saya. “Mmhhh.., mmmhhh.., Don.., peluk aku Don..”, teriak Anggie seolah-olah ingin lebih merasakan kenikmatan.

Kami pun bercinta dengan gaya kucing di dalam mobil. Genjotan yang saya lakukan semakin bertambah keras dan kencang sehingga Anggie seakan-akan sudah tidak berdaya lagi. “Ahhh.., ahhh.., ahhh.., auuhhh..”, terdengar sayup-sayup genjotan saya pada liang kenikmatan Anggie. Dan saya pun mulai merasakan bahwa permainan sudah mau berakhir.

“Don.., enak Don.., tambah lagi Don.., lagi sayaang.., lagiii..!”, teriak Anggie lumayan keras. Dan akhirnya, ” Crot.., croott.., crooot.., crooottt”, keluarlah cairan yang begitu banyak sehingga permainan berakhir sambil kami tetap terus berciuman. Kami pun tertidur lagi, dan karena sudah lumayan malam saya mengantar Anggie pulang ke rumahnya.

Sampai di rumah Anggie kira-kira jam 11 malam. Saya tidak tahu apa yang dikatakan Anggie kalau orang tuanya menanyakan dari mana saja. Pakaian seragam Anggie begitu kusut bahkan ada beberapa tetes sperma saya yang mengenai rok SMA-nya.

Saya pun pulang ke rumah dan tiba di rumah sekitar jam 11.45. Untung semuanya sudah tidur tinggal pembantu yang membukakan pintu. Di dalam kamar tidur saya merenung, agak menyesal tapi puas betul, pokoknya semua perasaan bercampur baur.

Keesokan harinya saya hanya menelepon Anggie, menanyakan kabarnya. Saya berpamitan lewat telepon karena besok harus balik ke Bandung dan selanjutnya berangkat Kerja Praktek. Anggie menanyakan jam keberangkatan saya.

Keesokan harinya tepat saat berada di lantai atas stasium Gambir saya kaget setengah mati, ternyata ada cewek cantik berseragam SMA menunggu di pinggir kereta. Anggieee..! Kami pun ber-ciuman hot di depan umum, kontan semua orang heran melihat gelagat kami, kami lupa kalau ini sudah bukan di dalam mobil lagi.

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia

Anggie pun mengantarkan saya meletakkan tas saya di dalam kereta. Dan kami hendak kembali ke luar kereta untuk sekedar ngobrol-ngobrol. Saat melewati toilet KA Kelas Eksekutif karena melihat toilet kosong, otak saya langsung “berpikir efisien” lagi. Segera tangan saya menyambar tangan putih Anggie sehingga kami berdua masuk ke toilet yang sempit itu.

“Nggie.., loe masih mau ciuman hot nggak Nggie”, tanya saya. “Boleh aja Don.., asal jangan kenceng-kenceng seperti kemarin dulu”, jawabnya.

Kami pun ber-ciuman hot di toilet itu lama sekali dengan tangan saling memeluk mengingat keterbatasan waktu untuk bermain lebih lama lagi.

Tiba-tiba ada yang mengetuk keras-keras pintu toilet sehingga kami berdua sangat panik.

“Don.., entar aja Don.., rapiin baju dulu!”, kata Anggie.

Kami pun saling merapikan baju kami, dengan deg-degan kami keluar dari toilet. Langsung saja si pengetuk pintu berteriak, “Busyet dah nih orang.., ke WC barengan..!”. Kami pun panik sambil pura-pura tidak mendengar padahal banyak sekali orang yang melihat kejadian itu.

Kereta pun berangkat ke Bandung. Kami hanya bisa saling memandang saat kereta mulai bergerak seakan-akan masih belum puas atas hasil kerja keras kami. Sesampainya di Bandung saya masih sering melamun di kamar kos bahkan di kampus, seandainya saat ini Anggie menari bugil di depan saya. Kami pun hanya saling telepon, terlebih lagi pada saat saya kerja praktek di luar pulau.

Sekembalinya kerja praktek, saya pernah hendak membeli koran di dekat tempat parkir motor di kampus. Tanpa sengaja ada anak remaja cewek yang membeli sebuah majalah remaja. Saya mencuri-curi melihat isi majalah tersebut saat cewek itu sedang membaca majalah tersebut. Ya Tuhan.., ternyata Anggie menjadi profil di halaman muka majalah itu. Malamnya saya interlokal ke Jakarta menanyakan hal tersebut.

Ternyata hal tersebut sudah berlangsung lama, Anggie memang seorang model di majalah tersebut bahkan pernah membintangi iklan di televisi (sekarang tidak lagi). Saya saat itu merasa bingung sendiri, mengapa baru tahu sekarang, maklumlah meskipun di kos-kosan saya ada televisi namun kalau ada iklan saya tidak terlalu memperhatikannya.

Sekarang ini sudah setahun kejadian itu berlangsung. Kalau saya sedang di Jakarta, seringkali saya menelepon Anggie dan menjemputnya, namun kami tidak melakukan seperti yang sudah-sudah. Kami “hanya” beradu ciuman hot di tempat parkir Mall.

Yang kalah dalam adu ciuman hot harus mentraktir di sebuah restoran. Skor sampai dengan saat saya mengetik tulisan ini di situs ceritaseks15.com masih 3-2 untuk keunggulan Anggie.


 


 

IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia
 

IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia

Kamis, 21 Desember 2017

Siapa Yang Tahan Coba? Kalau Pas Bangun Tidor, Ada Tante Lia Yang Sedang Garuk-garuk Tempeknya.

Siapa Yang Tahan Coba? Kalau Pas Bangun Tidor, Ada Tante Lia Yang Sedang Garuk-garuk Tempeknya.

Namaku Rano usiaku baru menginjak 17 tahun dan aku sebentar lagi akan duduk dibangku kuliah, aku akan menceritakan pengalamanku ketika kehilangan keperjakaanku waktu masih duduk dibangku SMA kelas 2.  Wajahku biasa-biasa aja nggak ada yang istimewa, namun aku memiliki kelebihan mungkin agak luar biasa dibandingkan dengan orang kebanyakan yaitu mempunyai kontol yang lumayan besar lebih kurang 16 cm dengan diameter 4,5 cm. Padahal waktu tidur adek kecil ku itu Cuma 4 cm.


Ini berawal dari adanya hajatan dirumah nenekku yang dari ibu, kebetulan adik ibuku menikah. Semua keluarga dari ibu bermalam dirumah nenek mulai dua hari sebelum pesta dilangsungkan.

Rumah nenekku tidak terlalu besar sedangkan keluarga dari ibuku semua berjumlah 14 orang beserta anak-anaknya yang ikut kerumah nenekku, semua datang sekeluarga hanya tanteku yang bernama Tante Lia datang sendiri karena suaminya sedang tugas keluar kota dan belum mempunyai anak. Tante Lia usianya sekitar 36 tahun wajahnya cantik dan tubuhnya sedikit gemuk namun padat terawat maklum orang kaya.

Karena dirumah udah penuh, maka tante mau menginap di losmen dekat rumah nenekku, aku mengantarnya naik motor, kemudian tanteku memilih kamar VIP yang full AC, malam itu aku pulang dan bermalam dirumah nenekku. Pagi harinya aku disuruh mengantarkan makanan ke tante, aku pergi mengantar seorang diri dan kebetulan tante lia baru bangun dari tidurnya.

“Masuk Rano..”katanya sambil membukakan pintu kamar nya “Baik tante”, jawabku sambil masuk dan meletakkan makanan diatas meja dalam kamarnya. “Tante terlambat bangun nih… habis semaleman tante ngak bisa tidur… kayaknya losmen ini serem deh Rano, jadi tante agak takut jadinya..”, dia bercerita “Eh… tunggu dulu ya… tante mau mandi dulu trus mau bonceng sama rano ke Rumah Ibu, tante males mau naik becak”, sambungnya. “baik tante..”, jawabku.

Tante masuk kekamar mandi sedangkan aku duduk di kursi yang tersedia di dalam kamar losmennya. Suara air mengguyur badannya kudengar, dan tiba-tiba otak kotorku berjalan ketika kulihat lobang kunci kamar mandinya.

Aku berjalan pelan-pelan menuju kamar mandinya terus aku mengintip kedalam, kulihat tanteku lagi menyabuni seluruh tubuhnya dan aku terpana melihat tubuhya yang mulus dengan buah dada yang besar dan kulihat lagi bulu vaginanya yang rapi, mungkin tante Lia rajin merawat dan mencukur bulu vaginanya, aku menelan ludah dan otomatis kontolku langsung menegang.

Agak lama aku mengintip tante mandi sambil nafasku ngos-ngosan ngak tahu kenapa sampai akhirnya tante Lia selesai aku cepat-cepat duduk kembali dikursi sambil pura pura SMS. Seolah-olah ngak terjadi apa-apa.

“Hayo SMS sama pacarnya ya ?” Tiba-tiba terdengar suara tante Lia didepan ku “eh enggak tante…masih belum punya pacar “jawabku gugup, maklum orang berbuat salah pasti pikirannya kalut “Rano… kamu keluar dulu ya… tante mau ganti baju trus kita berangkat, biar tante mau makan dirumah ibu aja”, kata tanteku.

Aku keluar dari kamarnya dan menunggu diruang loby sampai akhirnya tanteku datang dan kami berdua berangkat kerumah nenek. Malam harinya sekitar jam 9 malam tante lia minta diantarkan ke losmen lagi, dan tante Lia cerita sama ibuku bahwa tante agak ketakutan tidur sendiri di losmen.

Dia meminta aku untuk menemaninya, dan ibuku mengizinkannya, jadilah aku malam itu menginap di losmen menemani tante Lia. Berhubung tempat tidurnya single bed maka aku tidur dibawah. Tante lia tiduran sambil menerima telpon dari mas Agus suaminya, dari omongannya tante cerita lagi ditemani aku karena takut keadaan losmen yang seram ini menurutnya.

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia

Sekitar jam 11 malam aku bangun pingin pipis habis hawa AC membuat ku mau pipis, aku pergi kekamar mandi dan mulai pipis… serr… lega rasanya. Setelah aku membasuk kontolku mataku tertuju pada celana dalam berwarna crem yang ada digantungan di kamar mandi.

Iseng aku memegangnya dan kuperiksa celana dalam itu, lalu karena penasaran kucium celana dalam itu pas dibagian yang menutupi lobang vaginanya, kuhirup aromanya dan serr… darahku mengalir deras dan detak jantungku deg-deggan langsung aja aku horny saat itu, kuulang ulang mencium CD itu dan aku tambah horny saja. Kontolku tegak setegak-tegaknya.

Dalam pikiranku berkata, wah berarti tante Lia saat ini tidur ngak pake CD dan ketika keluar dari kamar mandi mataku otomatis tertuju pada bawah pusar tante yang saat itu terlentang dengan dengkuran yang halus, namun tidak dapat kulihat dengan jelas karena lampu kamar yang redup.

Malam itu aku ngak bisa tidur, terbayang tubuh tante yang lagi mandi juga terbayang Cdnya juga terbayang yang lain-lainnya dengan kontolku yang tegak ngak tidur-tidur… sialan… umpatku dalam hati. Kulirik jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari, namun mataku ngak bisa terpejam, tiba-tiba aku dengar suara:

“Ranoo… Rano.” Aku pura-pura ngak mendengar. “Ran…ranoo”, kali ini suaranya agak keras dan kayak orang gemetaran. “Iya tante Lia ada apa?”, tanyaku sambil pura-pura lemas.

“Tolong Rano tante pinjam selimutnya, ngak tahu nih tante kedinginan..”, balasnya. Aku bangun dan berjalan menghampirinya sambil menyerahkan selimut yang aku jadikan alas”, kamu tidur diatas aja rano disamping tante…” “Iya tante…”, jawabku, tetapi dadaku tambah deg-degan, maklum otakku mulai ditumbuhi hal-hal porno.

“Sini selimutnya berduain biar kamu ngak kedinginan”, katanya, seperti kerbau dicucuk hidungnya aku nurut aja memepetkan badanku kedekat tante, maklum selimutnya kecil jadi untuk berdua harus mepet.

Tante Lia miring membelakangiku sedang aku masih terlentang, kudengar nafasnya teratur dengan halus menandakan dia terlelap lagi, aku menghadap tanteku dan tak sengaja kontolku menyentuh pantatnya, ada desiran aneh didarahku dan rasa hangat dikemaluanku,

aku sengaja menyentuhkan kemaluanku di pantatnya dan rasa hangat itu kembali menjalar, semakin kudekatkan dan semakin menempel aku makin merasakan kehangatan itu, aku berhati-hati sekali takut tante Lia terbangun aku menyingkapkan daster bagian belakang tante keatas,

oww… terlihat jelas buah pinggulnya yang kembar sangat mulus, maklum belum punya anak, dan diantara dua belah pantatnya aku liat ada sebuah gundukan berbulu dengan garis memanjang ditengahnya. Pikiranku makin tak karuan dan kulihat penisku, nampak diujungnya mengeluarkan cairan bening yang lincin langsung kuoleskan keseluruh ujung kepala penisku.

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia

Perlahan aku sentuhkan penisku ke gundukan berbulu milik tante Lia, “ohh…”, aku merintih perlahan merasakan sensasi sentuhan penisku pada vagina tante Lia, kugerakkan sedikit pantatku untuk menekan vagina tante Lia, namun aku tidak tahan menahan sesuatu yang hendak meledak keluar dari dalam penisku dan,

croot… croot… croooot… aku keluar… kupejamkan mataku untuk menikmatinya, Kulihat spermaku banyak tumpah dibulu vagina dan paha bagiaan dalam tante lia, karena takut tante Lia terbangun maka aku segera tidur, dengan senyum penuh kepuasan.

“Rano…bangun udah jam 8 pagi”, sayup kudengar ada orang membangunkanku, aku segera membuka mata dan melihat tante sudah selesai mandi. Tante Lia memakai handuk yang dililitkan didadanya sambil tersenyum tante lia menghampiriku dan duduk disebelahku:

“Rano tadi malam kamu mimpi ya..?” “Eng…”, belum sempat aku menjawab tante lia meneruskan bicaranya. “Berarti sekarang kamu sudah aqil balig, kamu harus mandi wajib, tadi pagi di paha dan pantat tante banyak kena tumpahin sperma kamu”, kata tante Lia.

“Maaf tante… Rano ngak sengaja”, jawabku spontan karena terkejut, “mati aku… Duh malunya…”, bathinku dalam hati. “Nah lihat ku… burung kamu bangun mulai tadi…”, kata tante lia sambil matanya melihat kebawah peruntuku. Astagaaaaaa… Rupanya semalam aku lupa memasukkan burungku kedalam sangkarnya dan mulai pagi tadi dilihat sama tante.

“Maaf tante…”, kataku dengan malu-malu sambil menarik celanaku dan memasukkan batangku kedalam Cdku, tiba- tiba. “Jangan dimasukkan dulu rano…! rano kan sudah dewasa sekarang… namun rano belum diketahui rano itu sempurna apa tidak…”, kata tante Lia. “Sempurna gimana tante..??”, tanyaku sambil menggeruntukan dahiku, untuk yang ini aku memang ngak tahu, bukan pura pura ngak tahu.

“Kadang ada orang yang sukanya sesama jenisnya sendiri, trus ada yang impoten akhirnya ditinggal pergi sama istrinya, jadi tante pingin tahu Rano sempurna apa tidak, kamu keluarin lagi deh burungnya!”, perintah tante Lia, Akupun spontan mengeluarkan lagi penisku dari dalam celanaku yang kebetulan masih kaku.

Kulihat Tante menelan ludah sedikit melirik kepenisku, dan tante lia berkata “Rano diam aja ya nanti, Rano pejamkan mata aja kalau takut sakit, ini Cuma tes aja koq…”

“Baik tante.”

Aku memejamkan mata, dan aku rasakan tante lia naik keatas tubuhku tanpa melepas handik yang dipakainya, dan kurasakan penisku tertempel oleh benda berbulu dan basah sehingga aku merasa sedikit geli dan terkejut .

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia

“Emm..”, aku berguman sambil terpejam. “Kenapa rano…sakit..??”, agak berbisik suara tante lia dengan nafas sedikit bernafsu. “Enggak tante…ngak apa-apa.”

Ada sedikit gerakan yang dilakukan tante Lia sehingga vaginanya menekan penisku kearah atas trus kebawah dan itu berlangsung beberapa saat, aku merasakan geli yang luar biasa dan aku menggigit bibir bawahku supaya tidak bersuara,

aku membuka sedikit mataku ingin melihat wajah tante, ternyata tante Lia memejamkan matanya juga sambil menggigit bibirnya juga, gesekan antara vagina tante Lia dan penisku makin licin sehingga berbunyi “tet… pret… pret… pret…” setiap tante Lia memaju mundurkan vaginanya diatas penisku.

Kemudian tante Lia berhenti bergerak, dan dengan nafas agak tak teratur bilang: “Rano… sekarang tes terakhir ya…” “iya tante… Rano siap”.

Aku merasakan jari tante memegang penisku bagian tengahnya, sesaat kemudian aku merasakan kepala penisku menyeruak suatu lubang yang agak lebar sehingga gampang masuknya, aku merasakannya sambil memejamkan mata dan menikmatinya.

Ketika baru sepertiga masuk aku merasakan ujung penisku membentur semacam dinding yang berlobang kecil sekali, dan lobang itu kayaknya seperti cincin, kepala penisku terarah kesana dan kurasakan pemilih lobang itu yaitu tante Lia berusaha untuk memasukkan kepala penisku kelobangnya namun agak kesulitan.

Kurasakan tekanan tante makin kuat terhadap penisku dan sepertinya kulit kepala penisku terkupas oleh cincin itu rasanya nyilu nyilu enak sehingga aku keluar suara.

“aakh…” Tante Lia menghentikan gerakannya . “Gimana rano… Sakit..??” “Enggak tante ngak apa apa…”

Tiba-tiba kurasakan lobang cincin itu berkedut-kedut dan meremas perbatasan antara kepala penisku dan batangnya, tadi mungkin kepalanya sudah melewati cincin itu, dan sepertinya kepala penisku diempot oleh benda didalam vagina tante.

“Akh… akh…”, tiba-tiba tante lia bersuara.

Kembali kurasakan jepitan cincin itu makin kuat dan penisku sepertinya tersiram air hangat didalam vagina tante Lia, akupun kehilangan kendali merasakan jepitan itu dan tidak dapat menahan sesuatu yang akan keluar dari dalam penisku dan aku terpekik akh…

Crooot…croot..crot… Sekitar 4 kali cairan itu menyemprot kedalam vagina tante Lia. Penisku masih tertanam didalam vagina tante beberapa saat kuliahat tante lia masih memejamkan matanya…

“Udah tante tesnya…??”, tanyaku. “Emm udah… Rano, ternyata kamu laki-laki yang normal”, jawabnya sambil mengangkat pantatnya melepaskan penisku divaginanya, trus tante lia berjalan ke kamar mandi.

Aku melihat kearah penisku, disana ternyata banyak berlepotan cairan berwarna putih, ada yang kental ada yang bening sebagian lagi ada di bulu-buluku yang masih halus, aku berpikir dalam hati. Seandainya tes ini dilakukan setiap hari, mungkin aku tidak akan menolaknya..

 

 

 
SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia

Kamis, 14 Desember 2017

Sengok Rasanya Ngetoncek Tante Nana Yang Nafsu Tinggi Abis.

Sengok Rasanya Ngetoncek Tante Nana Yang Nafsu Tinggi Abis.

Perkenalkan dulu namaku Krishna.Aku sekolah di sebuah SMU di kotaku Klaten.Aku punya cewek yang bernama Ayu dan dia bersekolah di sebuah sekolah dasar dikotaku juga. Cerita ini adalah pengalamanku yang nyata dan sangat berkesan dihatiku.


Awal ceritanya begini: Saat itu aku sudah siap dengan dandanan rapi untuk pergi kerumah Yusha. Dirumah Yusha aku disambut oleh adik adik Yusha yang kecil kecil.Saat itu Yusha keluar sehabis ngasih makan ayam kesayangannya.aku langsung diperkenalkan dengan cewek imut dan cantik bernama Ayu.

Aku,Yusha dan adik Yusha yang lain lalu bermain di serambi samping rumah Yusha.Saat itu aku memang tidak ada perasaan apapun terhadap Ayu tapi lama kelamaan…….. Tetapi besoknya lagi aku tak bosan bosan kerumah Yusha.Aku langsung nyariin Ayu.Sejak saat itu terbit harapan dihatiku untuk mendapatkan hati Ayu.

Suatu saat aku lagi sakit,badanku lemas,kepala sakit.Semua itu dikarenakan sehabis Fashion Show di Semarang tapi ini justru menjadi awal dari segalanya.Kesibukanku sebagai model memang menuntut tenaga yang lumayan besar.Fashon Show dengan mobil bersama teman temanku satu agency hingga harus berjongkok ria didalam mobil sedan merelakan tempatku dipakai temenku yang cewek.Saat pulang aku banyak kehilangan tenaga hingga malamnya aku langsung tertidur pulas banget.

Paginya aku menelfon Yusha dan bilang kalau aku nggak masuk sekolah dan titip izin kepada wali kelasnya tak lupa pula aku kirim salam kepada Ayu yang membuat hatiku berbunga bunga indah. Saat suatu senja dimalam Minggu dirumah Yusha,Ayu menungguku.Waktu aku menemui Ayu diserambi samping rumah Yusha,Ayu menangis dan berkata kenapa aku tak menemuinya dan rindu berat sama aku.

Saat aku dan Ayu memasuki rumah Yusha Kami disambut oleh mama Yusha yang bernama tante Nana yang super sexy Saat itu mama Yusha memakai tengtop terusan rok ketat sebatas paha atas berwarna pink transparan membuat lekuk lekuk tubuh wanita dewasa kelihatan jelas walau agak transparan.

Dalam posisi duduk yang miring sambil menyilangkan sepasang pahanya sehingga tak mustahil akan memperlihatkan pemandangan indah itu dan memaksa mata nakalku singgah berkali kali di paha mulusnya Saat itu posisi duduk tante Nana berubah dari menyilang hingga kini setengah bersila dengan kaki kiri kebawah terus kaki kanan menyilang lurus kesamping malah menambah posisi roknya semakin naik sehingga paha bagian dalam terlihat samar samar.

Ternyata tante Nana memakai celana dalam yang minim banget.Celana dalam model G-spot berwarna putih transparan berukuran kecil dengan tali pengikat disamping pinggangnya menampakkan kemulusan bagian dalam pangkal paha serta bulu halus hitam lebat membuat mata nakalku tambah jelalatan.

Tante Nana memintaku untuk membantunya memperbaiki lampu kamarnya yang terputus. Saat didalam kamar suasana begitu gelap karena tak ada penerangan.Tanganku meraba raba mencari kursi untuk memanjat karena letak bohlamnya diatas.Tak sengaja tanganku menyentuh benda lunak yang begitu indah.

Ternyata yang kuraba tadi gundukan dada tante Nana yang tak tertutup apapun selain kain tipis tengtop itu.Tante Nana melarangku untuk beralih malah meletakkan tanganku disusunya Saat itu tanganku tak beralih malah tambah berani dengan meremas remas lembut bukit itu.Remasanku bertambah berani saat aku mendengar desahan desahan halus tante Nana.

“Ahhh…Kriiishhh Terrusss..Enaaak sekaliii….”desahnya mengundang birahi Tangan tante Nana tidak tinggal diam.Tangannya meraba raba punggung terus turun hingga sampai kepangkal pahaku.Disana dia menemukan sebentuk keperkasaan milikku yang sudah tegang dari tadi. “Agh….tante…mhhh”aku tak dapat berkata apa apa sehingga tak sadar aku menurunkan tali pengikat tengtop dibahu tante Nana dan terus meremas bukit indah yang kelihatan masih kencang itu.Saat itu tante Nana sudah tidak peduli lagi siapa aku dan siapa dirinya.

Dia langsung turun melepas remasanku mencari kait celanaku dan kebetulan aku memakai celana model training sehingga memudahkan tante Nana melorotkan celanaku.Terlihatlah celana dalamku yang berwarna biru tua.Celana itu sangatlah kecil hingga tak mampu menutupi semua kontolku sehingga nampak mengintip batang milikku yang tegang itu.

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia

Tangan tante Nana langsung merampas lepas celana kecil itu kebawah hingga terlihatlah kerasnya kejantananku yang tegang sepenuhnya mengacung keras menampar pipi tante Nana. “Oh…Krish besar dan indah tante ingin sekali memilikinya”kata tante penuh nafsu sambil tangannya memegang penisku “Ahhh….tante milikilah dan lakukan sesuka tante sekarang”kataku Tangan tante Nana langsung memegang dan bahkan memasukannya kedalam mulutnya batangku.

Tante Nana langsung mengulum dan meremas sambil sesekali menggerakkan naik turun perlahan lahan batangku membuat aku tak henti hentinya mendesah sambil sesekali tanganku meremas remas payudara tante Nana. “Aghhh…tante teerrruuussss..mhhhh”kata ku menahan agar tidak sampai suaraku terdengar sampai depan.Hisapan,remasan,dan kocokan tante Nana bertambah ganas seiring remasan didadanya bertambah keras. Sampai suatu ketika aku menjerit menahan desah karena aku sudah mencapai klimaks dari permainan tante Nana.

“Aghh…tante sudah,Krish keluaarhh nihhh…”jeritku tertahan “Crot…crot..crot…”3 kali aku menembakkan pejuku didalam mulut tante Nana dan tante Nana menelannya sampai bersih. Lalu tante Nana menghentikan kegiatannya pada batang milikku dan menelan habis air mani milikku dan menjilat ujung kepala penisku.

Saat tante Nana ingin melanjutkan permainannya,aku segera tersadar kalau kami meninggalkan anak anak terlalu lama. “Udah tante,Krishna janji akan menyenangkan tante asal tante tetap memakai pakaian yang sexy seperti ini kalau ada saya”janjiku “Ya udah deh,tapi kamu harus janji lho”sahut tante Nana “Tante mana nih bohlamnya”aku meminta bohlam yang akan dibetulin “Oh ini”kata tante Nana sambil memberikan bohlam itu.

Saat itu tengtop tante Nana tidak dibetulkan posisinya sehingga masih nampak bukit indahnya. Saat selesai memperbaiki lampu kamar tante Nana,aku langsung memakai kembali celana dan celana dalamku setelah kami berciuman tanda terima kasih tante Nana karena aku telah memuaskannya.

Waktu itu aku yang berjiwa muda melumat habis mulut mungil tante Nana sehingga tante Nana kembali terangsang. “Udah Krish,katanya udah ntar tante terangsang lagi lho”katanya sambil melepas ciumanku “Maaf tante terlalu nafsu,kapan kapan lanjutin lagi”kataku sambil menenangkan diri “Ok deh Krish”jawab tante Nana Lalu kami keluar.

Saat kami sampai di ruang tamu Yusha dan adik adiknya sudah didepan main bersama sama.Aku langsung mengajak Ayu keserambi samping rumah. Saat diserambi milikku diremas Ayu sehingga tak sadar tanganku memasukan tangan Ayu kedalam celanaku. “Yuuu…kocok milik kakak yuu..yanghh kerasshh yah..mhhh”kataku sudah terangsang berat.Saat itu Ayu berkata “Kak celananya mengganggu” Langsung aku menurunkan celana beserta celana dalamnya sekalian. “Ayo Yu kocok cepat”kataku tak sabar.Buru buru Ayu mengocok batangku yang gede berukuran panjang 17 cm dan berdiameter 5 cm itu.

Suasana serambi rumah Yusha memang mendukung untuk melakukan semua itu maka kami tidak takut akan ketahuan oleh tetangga yang lain. Aku yang sudah terangsang berat langsung meraba raba dada Ayu yang sudah mulai tumbuh payudara walau yang masih terbungkus kaos tipis Ayu. “Achh…kak,geli kaaakkhh”Ayu merasakan kenikmatan yang belum dia dapatkan sebelumnya.Tanganku langsung melepas kaos Ayu sekalian kaos singletnya hingga nampak olehku susu indah dengan puting kecil berwarna merah jambu yang baru muncul terus meremas remasnya.

“Ayu susumu indah benget”kataku senang “Kakak netek yah”sambungku tanpa menunggu persetujuan Ayu langsung menetek susu miliknya “Ahh..kakak enakhh banget kak,Ayu sayang kakak”kata Ayu menyeracau Tanganku yang bebas langsung menuju ke-rok Ayu yang sebatas atas paha itu terus meraba raba paha Ayu.

Tanganku terus meraba kian kedalam hingga tersentuh olehku celana dalam Ayu yang sudah basah cairan kenikmatan Ayu.Tak sabar tanganku pun menurunkan celana dalam Ayu hingga sampai mata kaki Ayu “Ayu lepas dong sayang”kataku.Saat itu Ayu memang menolak tetapi aku membujuk sambil mengulum puting Ayu hingga Ayu akhirnya mau juga dilepas celana dalamnya.

Setelah terlepas tanganku meraba raba bibir memek Ayu yang basah sambil sesekali menusuk nusuk liang milik Ayu “Yu kamu cantik”kataku “Mhh…terusshhh kakhhh…”desah Ayu “Iya Yuuu…kocok terus kontol kakak sampai keluar air susunya sayang”kataku Keadaan terus berlanjut hinggak akhirnya aku berteriak waktu aku mencapai klimaksku.5 kali tembakan pejuku mengenai rok Ayu.Ayu rebah dipangkuanku tapi aku masih meraba raba memek Ayu.

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia

“Ayu enak benget yang tadi,kakak puas Yu?”kataku “Enak yah kak,Ayu juga enak kok,sekarang main yang beneran yah kak”Ayu memintaku “Iya deh”sahutku “Sekarang Ayu kulum dulu milik kakak,terus Ayu hadap kakak,nanti Ayu kakak gendong kalau kakak udah siap”aku mengajari “Gimana kak?”tanya Ayu “Ini masukin kemulut Ayu terus dikulum seperti ngulum permen itu lho”aku menyodorkan batang pelirku “Ini….mhhhh”Ayu mulai ngemut batang pelirku “Akhh…mhhh Ayuuuu enhhakhhhh….”desahku keenakkan “terushhh….”kataku “Udah Yu sekarang Ayu naik kepaha kakak yah nanti kalau sakit tahan dikit yah”kataku sambil memangku Ayu Ayu terus naik kepangkuanku sementara aku menempatkan batang penisku tepat pada lubang memek Ayu.

“Tahan yah sayang”kataku sambil melumat bibir Ayu agar tidak menjerit Lalu…blesh kepala penisku memasuki memek Ayu.Saat itu Ayu langsung menjerit kecil “Akhh kak perih”jerit Ayu “Tahan dikit yah sayang”kataku sambil menekan penisku lebih dalam “Mhh kak”Ayu merintih sambil memegang tanganku.Saat penisku sudah ¾ masuk,aku menggoyangkan pinggulku pelan pelan hingga Ayu naik turun dan lama lama rintihan Ayu berubah menjadi desahan “Kak enak terrushhh”katanya Tanpa disadari Ayu aku menekan kuat kuat pinggul Ayu kebawah sehingga kemaluanku masuk semua menerobos selaput dara milik Ayu “Ssakithhh…Kakhhh”Ayu berteriak lalu menggigit bibir “Sabar sayang nanti juga hilang sakitnya berganti nikmathhh”kataku bercampur desah.

Saat Ayu tenang kembali aku mengayun pantatku dari pelan naik turun hingga Ayu seperti naik kuda semakin lama semakin keras. “Kak enak terrrushh kak”desah Ayu “Mhh…nikmattt Yuuu,memek Ayu enakhh”kataku Aku menyetubuhi Ayu sambil berselunjur kaki,terus Ayu kuhentak hentakkan keatas dengan pahaku.

Walau aku lelah tetapi kami mendapatkan kenikmatan yang baru kami peroleh. Hingga Ayu memelukku erat erat tanda Ayu Ejakulasi. “Kakhh Ayu pipis”jerit Ayu “Iya kakak juga kita bersama sama pipis yah”sahutku.Saat itu aku tidak tahan lagi lalu membalik dan menindih tubuh Ayu lalu menggenjot keras keras memek Ayu “Kakakhh Udah Ayu nggak tahhaanhh”Ayu menjerit Hingga Akhirnya “Kakhh”Ayu menjerit.”Akh…nikmatthh”desahku saat ejakulasi dan kami saling memeluk erat erat.

Aku menembakan pejuku yang kedua kali selama 5 tembakan tanpa melepas kontolku dari dalam memek Ayu dan Ayu mengguyur kontolku dengan air maninya selama 4 tembakan. Hari jadian kami diawali dengan percintaan yang baru kami rasakan.Tak sadar kami dihampiri oleh tante Nana yang sudah sejak tadi mengintip.Tante Nana langsung mengajak kami main dikamarnya karena tadi belum puas karena permainannya denganku terhenti. “Yusha kemana tante?”tanyaku “mereka pergi kok jangan takut”jawab tante Nana.Ayu dan aku menuju kekamar tante Nana tanpa memakai kembali pakaian kami Saat sampai dikamar tante Nana yang terang ternyata Tante Nana sudah tidak pakai tengtop lagi melainkan memakai sarung saja sebagai penutup tubuhnya.

Sarung itu hanya mampu menutupi susu sama memeknya saja tetapi paha atas sampai pangkal paha terlihat jelas. “Kak tante Nana sexy yah kak”ucap Ayu polos “Iyah…”aku menjawab sambil mendesah Tak sabar aku langsung melepas kaosku hingga bugil karena celanaku ditinggal di serambi rumah tante Nana.Ayu melepas rok kecil yang masih menghalangi memeknya sehingga tubuh mulus anak SDnya kelihatan semua.aku langsung mendekati tante Nana.Tanganku meraih ikatan sarung tante Nana lalu melepasnya.Aku langsung menetek susu tante Nana tanpa diperintah “Tante enak nggak”tanya Ayu “Ahhh…enakhh banget Ayu sayang,Ayu jilatin dong memek tante”tante menuntun kepala Ayu kememeknya.

“Nah terus Yu yang dalem…ahhh masukin lidah kamu dong…terushhhh…”tante Nana mendesah desah Merasa sudah pernah aku ajari,Ayu langsung menjilat jilat seperti menjilat es krim hutan dan memek tante Nana. Dan tangan tante Nana memegang kemaluanku lalu mengocoknya naik turun. “Akhh…terus ayooo…miahhhhhhh….”desahnya tak teratur Lalu tiba tiba tante Nana menyuruh kami berhenti. “Krish kamu tiduran aja sayang biar tante masukin kontol kamu,tante udah nggak kuat sayang”katanya tak sabar.

IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia

Lalu aku tidur terus tante Nana naik keatas tubuhku sambil menduduki penisku otomatis penis tegangku masuk perlahan lahan hingga masuk semua. “Akhh….Krish kontolmu kok besar banget sih tante sakithhh tapi enak kok Krishhh…”erangnya kenikmatan “Tante masukin terus kontol Krishna biar tante enak”jawabku menunggu kontolku masuk semua. Sementara itu Ayu melihat dari samping sambil mengeluar masukkan jarinya didalam memeknya.Dia terangsang sekali saat itu.

Saat itu memek tante Nana masuk semua lalu dia menggenjot pinggulnya bagai kesetanan. “Ahh…tante terushhh…mhhh”desahku kenikmatan ‘cleepp…plek plek cleep…plek”suara beradunya kemaluan kami “Akhh…kontol anak anak memang nikhhmathhh…”teriak tante Nana tidak sadar “Tante Krishna mau diatas,tante pindah turun dong”pinta Krishna pada tante Nana Lalu tante Nana turun tanpa melepas kontolku dari memeknya.Aku langsung menggenjot kontolku sedang tante Nana menggoyangkan pinggulnya kekiri dan kekanan bagai tari sterptease.

Kami mengejar puncak ejakulasi kami sampai seperempat jam dan Ayu masturbasi sampai ia pun mencapai puncaknya. “Krishna,tanhh…te Sampai nihhh..”erang tante Nana “Sleph..slep..slep”Aku mempercepat gerakanku agar tante Nana cepat mencapai ejakulasinya…lalu “Akhhh…mhhhh”terasa kontolku basah dan hangat dibanjiri air mani tante Nana tanda tante Nana telah sampai.

Aku lalu mencabut penisku yang masih tegang dan basah terus menghampiri Ayu. “Ayu main lagi yuk sayang,kak Krishna mau gantian sama Ayu”kataku memeluk Ayu “Iya kak”jawab Ayu Lalu aku mendekati memek Ayu yang kelihatan basah dan sedikit berdarah tanda perawannya telah hilang. “Yu,punya Ayu berdarah yah?”tanyaku “Sakit tidak?”tanyaku lagi “Sedikit kak,makanya yang pelan yah kak”kata Ayu “Iya sayang”kataku lalu aku menjilat memek Ayu hingga cairan mani Ayu habis dan berganti oli kenikmatan Ayu.

“Sekarang masukin lagi yah kontol kakak ke memek Ayu yah sayang”kataku “Iya kak pelan pelan yah”jawab Ayu “Kita kekursi itu yah lalu Ayu kakak pangku lagi tapi yang naik turun Ayu yah”aku mengajari lagi “Krishna kalau kamu udah mau sampai bilang tante yah ntar pejumu masukin aja ke memek tante biar tante merasakan siraman pejumu Krish,tante disini mau nonton ngentot kalian”tante Nana memesan pejuku seperti memesan Es jus. “Iya tante”jawabku singkat. Lalu aku duduk dan memangku Ayu. “Yu,ayo dong kamu naik turun”kataku saat kontolku sudah masuk setengahnya.Lalu menurunkan Ayu pelan pelan takut Ayu kesakitan lagi.

Ayu pun tidak kesakitan seperti tadi dan mulai menaik turunkan pantatnya pelan pelan lama kelamaan mulai cepat seperti orang naik kuda. “Akhh…Ayu kakak sayanghh..Ayuuu…terushh sayang nikmat sekalliii…”desahku “Kak Nikhhmathhh Ayu mau dong kapan kapan,kita mainhh lagi yah kakkhhh”desah Ayu ketagihan “Yahhh sayanghhhh…..”jawabku.Kami tak berhenti hingga akhirnya…. Aku berteriak kepada tante Nana kalau aku sudah akan klimaks. “Ah…tante Krishna mau sampai tante kita gantian yuk”teriakku “Iya,tunggu tante”tante Nana buru buru mendekatiku.

Ayu diturunkan dan tante naik menggantikan Ayu lalu menggenjot memeknya kuat kuat agar aku cepet sampai.Aku memasukan dua jariku kedalam memek Ayu agar Ayu juga merasakan kenikmatanya yang tertunda.Hingga akhirnya…… “Achh tante Krishna sampai nih”teriakku saat air pejuku mau keluar “Semprotin terus dalam memek tante sayang,semua ayo…”kata tante Nana menyambut pejuku.

“crot…crot..crot..crot..crot”4 kali pejuku menyemprot membasahi memek tante Nana yang sempit dan…. “Kak jangan keras kerashh…kakhhh sakiiithhh…”saat tak sadar aku mengocok memek Ayu terlalu keras. “Kakhhh Ayu pipishhh”kata Ayu saat sampai “Serr…serrr..serr…serrr”air maninya menyembur nyembur membasahi tanganku Tante Nana turun saat beberapa saat diam dipangkuanku membiarkan kontolku mengecil sendiri laluaku menjilat memek Ayu hingga bersih dan menjilat memek tante Nana membersihkannya juga menjilat semua air mani Ayu yang ada ditangannya.

“Krishna tante puas sekali,terima kasih yah tapi loe besok harus kemari dan kita main seperti ini lagi yah”katanya “Ayu boleh ikutan tante?”Ayu menyahut “Iya deh sayang tapi Ayu dilarang pakai celana dalam dan memakai kaos dalam hanya boleh pakai daster terusan rok aja yah sayang”jawabku “Terserah kamu deh Krish,tante capek nih mau tidur”kata tante Nana “Ya sudah tante kami mau pulang dulu,sampai besok tante”kataku “Sampai besok tante”kata Ayu “Bye semua”kata tante Nana lalu mengantar kami sampai keserambi depan rumah mengambil dan mengenakan pakaian kami.

Saat sampai diluar rumah dan berjalan pulang bersama Ayu aku mengajari bermasturbasi yang nikmat.Aku mengajari bila tak ada aku Ayu bisa mengeluar masukkan tiga jarinya didalam memeknya sambil meremas remas susunya dan memelintir putingnya sampai dia puas dan mengeluarkan air maninya,tapi harus didalam kamarnya dan tidak mengajak siapapun juga. Esoknya kami melakukannya lagi sepuas kami sampai sore sekali.


 

 

IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia
 

IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia

Kamis, 23 November 2017

Ternyata Guru Ku Seorang Wantia Yang Penggila Seks.

Ternyata Guru Ku Seorang Wantia Yang Penggila Seks.

Ternyata Guru Ku Seorang Wantia Yang Penggila Seks

Namaku Doni, cukup terkenal di sekolahku. Mungkin karena aku bandel dan sering berganti-ganti cewek. Banyak teman sekolahku yang pernah aku tiduri. Mereka tergila-gila setelah menikmati kontolku yang luar biasa dan tahan lama kalau bersetubuh.


Sore itu, setelah semua pelajaran selesai aku bergegas pulang kerumah. Semua buku-buku sudah kumasukkan kedalam tas. Kustart sepeda motorku menuju jalan raya. Tapi di tengah perjalanan aku baru ingat, pulpenku tertinggal di dalam kelas. Dengan tergesa-gesa aku balik lagi ke sekolahku. Setelah mengambil kembali pulpenku, aku berjalan lagi menuju parkir sepeda motorku. Untuk mencapai tempat parkir, aku harus melewati ruangan guru.

Ketika melewati ruangan guru-guru, aku mendengan suara mendesah-desah disertai rintihan-rintihan kecil. Aku penasaran dengan suara-suara itu. Aku mendekati pintu ruangan, suara-suara itu semakin keras. Aku semakin penasaran dibuatnya.

Kubuka pintu ruangan, dengan berjalan mengendap-endap, aku mencari tahu darimana datangnya suara-suara itu. Begitu mendekati ruangan Bu siska, aku terkejut. Disana kulihat Bu Siska, guru bahasa Inggrisku yang telah setahun menjanda, sedang bercumbu dengan Pak Rio, guru olahragaku, dalam posisi berdiri.

Bibir mereka saling kecup. Lidah mereka saling sedot. Tangan Pak Rio meremas-remas pantat Bu Siska yang padat, sedangkan tangan Bu Siska melingkar dipinggang Pak Rio. Mereka yang sedang asik tak tahu akan kehadiranku. Aku mendekati arah mereka. Aku membungkukkan badan dan bersembunyi dibalik meja, mengintip mereka dari jarak yang sangat dekat.

Mereka menyudahi bercumbu, kemudian Pak Rio duduk dipinggir meja, kakinya menjuntai kelantai. Bu Sisca berdiri didepannya. Bu siska mendekati Pak Rio, dengan buasnya dia menarik celana panjang Pak Rio. Tak ketinggalan celana dalam Pak Rio juga diembatnya. Hingga Pak Rio setengah telanjang.

Bu Siska menguru-urut kontol Pak Rio. Kontolnya yang tidak begitu besar, sedikit demi sedikit menegang. Bu Siska membungkukkan tubuhnya, hingga wajahnya pas diatas selangkangan Pak Rio. Kontol Pak Rio diciuminya.

“Isep.. sayang.. isep.. kontolku” suruh Pak Rio.

Bu Siska tersenyum mengangguk. Dia mulai menjilati kepala kontol Pak Rio. Terus turun kearah pangkalnya. Bu Siska sangat pintar memainkan lidahnya dikontol Pak Rio.

“Oohh.. enakk.. sayang.., truss.., truss”.

Pak Rio mengerang ketika Bu Siska mengulum kontolnya. Seluruh batang kontol Pak Rio masuk kemulutnya. Kontol Pak Rio maju mundur didalam mulut Bu Siska. Tangan Bu Siska mengurut-urut buah pelirnya. Pak Rio merasakan nikmat yang luar biasa. Matanya merem melek. Pantatnya diangkat-angkat.

Aku sangat terangsang melihat pemandangan itu. Kuraba-raba kontolku yang menegang. Kubuka retsleting celanaku.Kukocok-kocok kontolku dengan tanganku. Birahiku memuncak. Ingin rasanya aku bergabung dengan mereka, tapi keinginan itu kutahan, menunggu saat yang tepat.

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia

Lima belas menit berlalu, Pak Rio menarik dan menjambak kepala Bu Siska.
“Akhh.., akuu.. mauu.., ke.. keluar sayang” Pak Rio menjerit histeris. “Keluarin aja sayang, aku ingin meminumnya” sahut Bu Siska.

Bu Siska tak mempedulikannya. Semakin cepat dikulumnya kontol Pak Rio dan tangan kanannya mengocok-ngocok pangkal kontol Pak Rio seirama kocokan mulutnya. Kontol Pak Rio berkedut-kedut, otot-ototnya menegang.

Dan crott! crott! crott! Pak Rio menumpahkan spermanya didalam mulut Bu Siska. Bu Siska meminum cairan sperma itu. Kontol Pak Rio terus dijilatinya, hingga seluruh sisa-sisa sperma Pak Rio bersih. Kontol Pak Rio kemudian mengecil didalam mulutnya.

Pak Rio yang sudah mencapai orgasme kemudian turun dari meja.
“Kamu puas sayang dengan serviceku” tanya Bu siska. “Puas sekali, kamu pitar sayang” puji Pak Rio sambil tersenyum. “Gantian sayang, sekarang giliranmu memberiku kepuasan” pinta Bu Siska.

Bu Siska melepaskan gaunnya, juga pakaian atasnya, hingga dia telanjang bulat. Astaga ternyata Bu Siska tak memakai apa-apa dibalik gaunnya. Aku dapat melihat dengan jelas lekuk tubuh mulusnya, putih bersih, ramping dan sexy dengan buah dada yang besar dan padat, juga bentuk memeknya yang indah dihiasi bulu-bulu yang dicukur tipis dan rapi.

Bu Siska kemudian naik keatas meja, kakinya diselonjorkan kelantai. Pak Rio mendekatinya. Memek Bu Siska diusap-usp dengan tangannya. Jari-jarinya dimasukkan, mencucuk-cucuk memek Bu Siska. Bu Siska menjerit nikmat.

“Isep sayang, isep memekku sayang” pinta Bu Siska menghiba.

Pak Rio menurunkan wajahnya mendekati selangkangan Bu Siska. Lidahnya dijulurkan kememek Bu Siska. Disibaknya bibir memek Bu Siska dengan lidahnya. Pak Rio mulai menjilati memek Bu Siska.
“Oohh.. truss.. sayang.., jilatin terus.., akhh” Bu Siska mendesah.

Pak Rio dengan lihainya memainkan lidahnya dibibir memek Bu Siska. Dihisapnya memek Bu Siska dari bagian luar kedalam. Memek Bu Siska yang merah dan basah dicucuk-cucuknya. Kelentitnya disedot-sedot dengan mulutnya.

“Oohh.., enakk.., truss.., truss.., sayang” jerit Bu Siska.

Hampir seluruh bagian memek Bu Siska dijilati Pak Rio. Tanpa sejengkalpun dilewatinya.

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia

“Akkhh.., akuu.. mauu.. ke.. keluar.. sayang” erang Bu Siska.
Memeknya berkedut-kedut. Otot-otot memeknya menegang. Dijambaknya rambut Pak Rio, dibenamkannya keselangkangannya.

“A.. akuu.., keluarr.., sayang” Bu Siska menjerit histeris ketika mencapai orgasme. Memeknya sangat basah oleh cairan spermanya. Pak Rio menjilati memeknya hingga bersih. “Kamu puas Sis?” tanya Pak Rio pendek. “Belum! Entot aku sayang, aku ingin merasakan kontolmu” pinta Bu Siska. “Maaf Sis! Aku tak bisa, aku harus pulang”. “Nanti istriku curiga, aku pulang sore” sahut Pak Rio menolak. “Kamu pengecut Rio! Dikasih enak aja takut!” kata Bu Siska jengkel.

Matanya meredup, memohon pada Pak Rio. Pak Rio tak mempedulikannya. Dia mengenakan celananya, kemudian berlalu meninggalkan Bu Siska yang menatapnya sambil memohon. Ini kesempatanku! Pikirku dalam hati. Nafsu birahiku yang sudah memuncak melihat mereka saling isap, ingin disalurkan.

Setelah Pak Rio berlalu, kudekati Bu Siska yang masih rebahan diatas meja. Kakinya menggantung ditepi meja. Dengan hati-hati aku berjalan mendekat. Kulepaskan baju seragamku, juga celanaku hingga aku telanjang bulat. Kontolku yang sudah menegang, mengacung dengan bebasnya.

Sampai didepan selangkangan Bu siska, tanganku meraba-raba paha mulusnya. Rabaanku terus keatas kebibir memeknya. Dia melenguh. Kusibakkan bibir memeknya dengan tanganku. Kuusap-usap bulu memeknya. Kudekatkan mulutku keselangkangannya. Kujilati bibir memeknya dengan lidahku.

“Si.. siapa.., kamu” bentak Bu Siska ketika tahu memeknya kujilati. “Tenang Bu! Saya Doni murid Ibu! Saya Ingin memberi Ibu kepuasan seperti Pak Rio” sahutku penuh nafsu.

Bu Siska tidak menyahut. Merasa mendapat angin segar. Aku semakin berani saja. Nafsu birahi Bu Siska yang belum tuntas oleh Pak Rio membuatnya menerima kehadiaranku. Aku melanjutkan aktivitasku menjilati memek Bu Siska. Lubang memeknya kucucuk dengan lidahku. Kelentitnya kusedot-sedot.

“Oohh.., truss.. Don.., truss.. isep.. sayang” pintanya memohon.

Hampir setiap jengkal dari memek Bu siska kujilati. Bu Siska mengerang menahan nafsu birahinya. Kedua kakinya terangkat tinggi, menjepit kepalaku. Lima belas menit berlalu aku menyudahi aktivitasku. Aku naik keatas meja. Aku berlutu diatas tubuhnya. Kontolku kuarahkan kemulutnya. Kepalanya tengadah. Mulut terbuka menyambut kehadiran kontolku yang tegang penuh.

“Wow! Gede sekali kontolmu!” katanya sedikit terkejut. “Isep Bu! Isep kontolku!” pintaku.

Bu Siska mulai menjilati kepala kontolku, terus kepangkalnya. Pintar sekali dia memainkan lidahnya.

IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia

“Truss.. Buu.. teruss.., isepp” aku mengerang merasakan nikmat.“Truss.. Buu.. teruss.., isepp” aku mengerang merasakan nikmat.Bu Siska menghisap-isap kontolku. Kontolku keluar masuk didalam mulutnya yang penuh sesak.“Akuu.. tak.., tahann.., sayang! Entot aku sayang” pintanya.“Ya.., ya.. Buu” sahutku.

Aku turun dari meja, berdiri diantara kedua pahanya. Kugenggam kontolku, mendekati lubang memeknya. Bu Siska melebarkan kedua pahanya, menyambut kontolku. Sedikit demi sedikit kontolku memasuki lubang memeknya. Semakin lama semakin dalam.

Hingga seluruhnya amblas dan terbenam. Memeknya penuh sesak oleh kontolku. Aku mulai mengerakkan pantatku maju mundur. Klecot!Klecot! Suara kontolku ketika beradu dengan memeknya. “Ooh.., nik.. matt.., sayang.., truss” Bu Siska mendesah.

Kuangkat kedua kakinya kebahuku. Aku dapat melihat dengan jelas kontolku yang bergerak-gerak maju mundur. “Ooh.., Buu.., enakk.. banget.., memekmu.., hangat” desahku. Sekitar tiga puluh menit aku menggenjotnya, kurasakan memeknya berkedut-kedut, otot-ototnya menegang. “Akuu.., tak.. tahan.., Don, aku.. mau.. keluarr” jeritnya.“Tahan.. Buu.., aku.. masih tegang” sahutku. Dia bangun duduk dimeja memegang pinggangku erat-erat, mencakar punggungku. “Akkhh.., akuu.. keluar” Bu Siska menjerit histeris.

Nafasnya memburu. Dan kurasakan memeknya sangat basah, Bu siska mencapai orgasmenya. Ibu guruku yang sudah berumur 37 tahun menggelepar merasakan nikmatnya kusetubuhi. Aku yang masih belum keluar, tak mau rugi. Kucabut kontolku yang masih tegang. Kuarahkan kelubang anusnya. Kedua pahanya kupegang erat. “Ja,.jangan.., Don” teriaknya ketika kepala kontolku menyentuh lubang anusnya.

Aku tak memperdulikannya. Kudorong pantatku hingga setengah batang kontolku masuk kelubang anusnya yang sempit.“Aow! Sakitt.. cabutt.., Don.., aku.. sakitt.. jangan” teriaknya keras.

Kusodok terus hingga seluruh batang kontolku amblas. Kemudian dengan perlahan tapi pasti kugerakkan pantatku maju mundur. Teriakan Bu Siska mengendor. Berganti dengan desahan-desahan dan rintihan kecil. Bu Siska sudah bisa menikmati sentuhan kontolku dianusnya.

“Jadi dicabut ngga Bu” candaku.“Jangan sayang, enak banget” katanya sambil tersenyum. Kusodok terus lubang anusnya, semakin lama semakin cepat. Bu Siska menjerit-jerit. Kata-kata kotor keluar dari mulutnya. Aku semakin mempercepat sodokanku ketika kurasakan akan mencapai orgasme.

“Buu.., akuu.. mauu.. ke.. keluarr” aku melolong panjang.“Akhh.. akuu juga sayang” sahutnya.

Crott! Crott! Crott! Aku menumpahkan sperma yang sangat banyak dilubang anusnya. Kutarik kontolku. Kuminta dia turun dari meja untuk menjilati kontolku. Bu Siska menurutinya. Dia turun dari meja dan berlutut dihadapanku. Kontolku dikulumnya. Sisa-sisa spermaku dijilatinya sampai bersih.

“Kamu hebat Don, aku puas sekali” pujinya.“Aku juga Bu” sahutku.“Baru kali ini memekku dimasuki kontol yang sangat besar” katanya.“Ibu mau khan terus menikmatinya” kataku.“Tentu sayang” jawabnya sambil berdiri dan mengecup bibirku.

Kami beristirahat sehabis merengkuh kenikmatan. Kenikmatan selanjutnya kudapatkan dirumahnya. Bu Siska, guruku ternyata hiperseks. Dia kuat sekali ngentot. Satu malam bisa sampai empat kali karena dia hiperseks. Selanjutnya Bu Siska menjadi salah satu koleksi cewek-cewek hiperseks yang pernah kutiduri.

Kapanpun aku mau, dia tak pernah menolaknya. Dan yang paling dia sukai adalah disodomi. Dia yang seorang hiperseks juga menyukai pesta seks.


 
 

IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia
 

IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia

Kamis, 16 November 2017

Ngesex Bareng Tante Heni, Seorang Jilbob Yang Sedang Hamil.

Ngesex Bareng Tante Heni, Seorang Jilbob Yang Sedang Hamil.

Ngesex Bareng Tante Heni, Seorang Jilbob Yang Sedang Hamil

Saya merupakan pemuda yang sangat haus akan seks. Ditunjang dengan wajahku yang tampan, tubuhku yang atletis, dan kemaluanku yang besar, banyak wanita yang tergila-gila padaku. Dengan mudahnya aku bisa menikmati mereka kapan saja, dimana saja.


Kuliahku yang di fakultas ekonomi disebuah universitas yang ternama di bandung membuatku dikerubungi cewek2. Maklum, difakultasku perbandingan cowok-ceweknya 30-70. Apalagi kebanyakan cewek ditempatku cantik2.

Namun ada yang membuatku penasaran, dan belum pernah kulakukan, yaitu menyetubuhi wanita hamil. Aku pernah membaca bahwa katanya menyetubuhi ibu hamil itu sangatlah nikmat, karena memek mereka sangat panas, hangat dan tebal. Ternyata pengalaman itu kudapati saat aku berlibur dirumah pamanku.

Aku berlibur dirumah pamanku, yang juga menyewakan kamar2 di rumahnya sebagai tempat kost putri. Namun, sekarang peminat sedang sepi, sehingga kamar kost yang terhuni hanya satu saja, yaitu oleh tante Heni, tante Heni adalah seorang pengajar di sebuah sekolah islam di dekat rumah pamanku.

Usianya yang menjelang 25 tidak membuatnya kehilangan kecantikan yang ia miliki. Wajahnya yang halus terawat, serta kulitnya yang kuning langsat saungguh mempesona. Ia sudah memiliki suami seorang pelaut, yang pulang kerumah setiap 6 bulan sekali.

Jadi, setiap enam bulan, ia kembali ke rumahnya di kampung untuk bertemu dengan suaminya tercinta, dan selain itu ia nge-kost dirumah pamanku. Sekarang ia sedang hamil empat bulan, dan itu justru semakin membuatku terangsang ingin mencoba memeknya. Apalagi pembawaan wanita berjilbab ini yang kalem dan malu-malu terlebih kepadaku yang tampan dan atletis ini, membuatku semakin berahi.

Suatu pagi yang dingin, aku sengaja keluar tidak memakai celana, dan hanya berbalut handuk. Aku masuk kekamar mandi, melewati tante Heni yang sedang mencuci baju. Sekilas aku lihat ia melotot kearahku, yang memang bertubuh atletis.

Selesai mandi, aku keluar dan masih menjumpainya mencuci. Sekarang ia berusaha untuk tidak melihatku. Terlihat semburat merah diwajahnya. Aku berpura-pura menjatuhkan handukku, dan terlihatlah kontolku yang panjangnya 17 cm, tegak mengacung.

Matanya melotot melihat kemaluanku yang menjulur bebas, Dan tante Heni sempat tertegun melihat kejantananku yang lumayan besar, panjangnya 17 cm tapi kemudian.. “Aouuww, Dik itunyaa!” kata nya sambil menutup wajahnya. Aku langsung mengambil handukku dan melilitkannya kepinggang, namun tak bsa menyembunyikan kontolku yang berdiri. Segera aku kembali masuk ke rumah utama.

Dikamar, aku langsung membayangkan kecantikan wajah tante Heni tadi. Ingin sekali rasanya memperkosanya, ditambah lagi situasi di rumah itu hanya kami berdua, karena paman dan bibi ada acara mendadak diluar kota. Lalu timbul niat isengku untuk mengintip, lalu kucari ke kamarnya.

Saat di depan pintu samar-samar aku mendengar ada suara rintihan dari dalam kamar samping, kebetulan nako jendela kamar itu terbuka lalu kusibakkan tirainya perlahan-lahan. Sungguh pemandangan yang amat syur. Kulihat tante Heni sedang masturbasi, kelihatan sambil berbaring di ranjang dia menyibakkan rok panjang yang ia kenakan sampai perut.

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia

kakinya dikangkangkan lebar, tangan kirinya meremas liang kewanitaannya sambil jarinya dimasukkan ke dalam lubang senggamanya, sedang tangan kanannya meremas buah dadanya tadi bergantian. Kancing bajunya sudah terbuka hingga perut, memperlihatkan payudara yang sangat montok, berputing merah yang besar., Sesekali pantatnya diangkat tinggi sambil mulutnya mendesis seperti orang kepedasan, wajahnya kelihatan memerah dengan mata terpejam, terlihat Sangat erotis.

“Ouuhh.. Hhhmm.. Ssstt..” Aku semakin penasaran ingin melihat dari dekat, lalu kubuka pintu kamar wantia cantik yang sedang hamil itu pelan- pelan tanpa suara aku berjingkat masuk. Aku semakin tertegun melihat pemandangan yang merangsang birahi itu. Samar-samar kudengar wanita alim yang montok itu mendesis-desis “…i.. Sss Ahh..”

Ternyata dia sedang membayangkan sedang bersetubuh , dia sedang bermasturbasi… aku sangat bernafsu menyaksikannya…..paha dan payudaranya yang mulus walau perutnya agak membuncit, justru menambah nafsuku. Lalu pelan-pelan kulepaskan pakaianku satu-persatu hingga aku telanjang bulat.

Batang kemaluanku sudah sangat tegang, kemudian tanpa suara aku menghampiri tante Heni, kuikuti gerakan tangannya meremasi buah dadanya. Wanita itu tersentak kaget lalu menghindar ke sudut tempat tidur, dan berusaha membenahi pakaiannya.

“Sedang apa Anda di sini!, tolong keluar!” katanya agak gugup. “tante nggak usah panik.. kita sama-sama butuh.. sama-sama kesepian, kenapa tidak kita salurkan bersama,” kataku merajuk sambil terus berusaha mendekatinya tapi wanita montok itu terus menghindar. “Ingat Dik, saya sudah bersuami dan sedang hamil!!” Dia terus menghiba.

“tante, terus terang saya sangat terpesona oleh tante.. Nggak ada orang lain di sini.. cuma kita berdua.. pasti nggak ada yang tahu.. Ayolah saya akan memuaskan tante, saya janji nggak akan menyakiti tante, kita lakukan atas dasar suka sama suka dan sama-sama butuh, mari tante!.

“Tapi saya sekarang sedang hamil, Dik.. kumohon jangan,” pinta wanta ayu itu terus. Aku hanya tersenyum. Secepat kilat aku menyambar tangannya, lalu dengan cepat kutarik dia dan kujatuhkan di atas ranjang dan secepat kilat kutubruk tubuh indah wanita itu, dan wajahnya kuhujani ciuman tapi dia terus meronta sambil berusaha mengelak dari ciumanku. Segera tanganku beroperasi di dadanya, . Buah dadanya yang lumayan besar itu jadi garapan tanganku yang mulai nakal.

IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia

“Ouughh jangaan Diik.. Kumohon lepaskaan..” rintihnya. Tanganku yang lain menjalari daerah kewanitaan wanita montok itu, bulu-bulu lebatnya telah kulewati dan tanganku akhirnya sampai di liang senggamanya, terasa sudah basah. Lalu kugesek-gesek klirotisnya dan kurojok-rojok dinding kemaluannya, terasa hangat dan lembab penuh dengan cairan mani.

“Uhh.. ss..” Akhirnya wanita itu mulai pasrah tanpa perlawanan. Nafasnya mulai tersengal-sengal. “Yaahh.. Ohh.. Jangaann Diik, Jangan lepaskan, akuuuuuu…..ssshhhhhhhh..” Gerakan tante Heni semakin liar dan binal, dia mulai membalas ciumanku bibirku dan bibirnya saling berpagutan.

Aku senang, kini wanita montok ini mulai Menikmati permainan. Tangannya meluncur ke bawah dan berusaha menggapai laras panjangku, kubiarkan tangannya menggenggamnya dan mengocoknya. Aku semakin beringas lalu kusedot puting susunya dan sesekali menjilati buah dadanya yang masih kencang. “Yahh.. addduhhhhh diiikkkkk………….ssshhhhh..” kata wanita itu sambil menggelinjang. daster sudah awut2an. Wajahnya sudah merah menahan birahi.

Kemudian aku bangun, kembali kunaikkan daster ke perut, kulebarkan kakinya dan kutekuk ke atas. Aku semakin bernafsu melihat liang kewanitaan wanita cantik yan ini yang merah mengkilat. Dengan serta merta kuelus dan kuraba kemaluannya….yang indah merekah itu……..

“Aaahh.. Ohh.. mmmhhh…ssshhhhh Diik.. Yaakh……..ssshh..”. Klirotisnya tampak merah merekah, menambah gairahku untuk ubahnmenggagahinya. “Sudaahh Dikk.. sekarang.. ayolah sekarang.. masukkan.. aku sudah nggak tahan..” pinta tante Heni.

Tanpa buang waktu lagi kukangkangkan kedua kakinya sehingga liang kewanitaannya kelihatan terbuka. Kemudian kuarahkan batang kejantananku ke lubang senggamanya dan agak sempit rupanya atau mungkin karena diameter kemaluanku yang terlalu lebar.

“Pelan-pelan Dik, punya kamu besar sekali.. ahh..” wanita yang biasanya alim dan pemalu itu menjerit jalang saat kumasukkan seluruh batang kemaluanku hingga aku merasakan mentok sampai dasar rahimnya. Lalu kutarik dan kumasukkan lagi, lama-lama kupompa semakin cepat.

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia

“Oughh.. Ahh.. Ahh.. Ahh..” tante Heni mengerang tak beraturan, tangannya menarik kain sprei, tampaknya dia Menikmati betul permainanku. Bibirnya tampak meracau dan merintih, aku semakin bernafsu, dimataku dia saat itu adalah wanita yang haus dan minta dipuaskan, tanpa berpikir aku sedang meniduri istri orang apalagi dia sedang hamil.

“Ouuhh Diik.. tante mau kelu..arrrrr……. aahh..” Dia menjerit sambil tangannya mendekap erat punggungku. Kurasakan, “Seerr.. serr..” ada cairan hangat yang membasahi kejantananku yang sedang tertanam di dalam kemaluannya. Wanita itu mengalami orgasme yang pertama. Aku kemudian menarik lepas batang kejantananku dari kemaluannya.

Aku belum mendapat orgasme. Kemudian aku membaliknya, berniat memompanya dari belakang. Wanita itu kemudian menungging, kakinya dilebarkan. Perlahan-lahan kumasukkan lagi batang kebanggaanku dan, “Sleep..” batang itu mulai masuk hingga seluruhnya amblas lalu kugenjot maju mundur. tante Heni dengan jalang menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan batang kejantananku. “Gimaa.. Mbaak, enak kan?” kataku sambil mempercepat gerakanku.

“Yahh.. ssshhhhhh… duhhhh dik…… Aahh.. Aaah.. Uuuhh.. Aaahh.. ehh.. kok…… gini….. shhhhhhh” wanita cantik yang itu semakin bergoyang liar seperti orang kesurupan.

Tanganku menggapai buah dadanya yang menggantung indah dan bergoyang bersamaan dengan perutnya yang membuncit. Buah dada itu kuremas-remas serta kupilin putingnya. Akhirnya Aku merasa sampai ke klimaks, dan ternyata wanita alim ini juga mendapatkan orgasme lagi.

“Creett.. croott.. serr..” spermaku menyemprot di dalam rahimnya bersamaan dengan maninya yang keluar lagi. Kemudian kami ambruk bersamaan di ranjang. Aku berbaring, di sebelah kulihat tante Heni dengan wajah penuh keringat, sampai jilbab dan bajunya ikut basah kuyup.

“tante capek……..ahhhhhhhhhhhh” katanya. “tante, setelah istirahat bolehkah saya minta lagi?” tanyaku. “Sebenarnya saya juga masih pengin, tapi kita sarapan dulu kemudian kita lanjutkan lagi.”
tante Heni hanya memandangku. Aku tahu, ia sebenarnya ingin menolak untuk bercinta, namun gairah birahi-nya juga ingin dilampiaskan.

 


 
IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia
 

IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia